Latar Belakang: Hiperemesis gravidarum merupakan keadaan mual muntah yang berlebihan pada ibu hamil dimana apa yang dimakan dan diminum dimuntahkan sehingga mempengaruhi keadaan umum dan menghambat aktivitas sehari-hari. Menurut WHO tahun 2015 angka mual muntah diperkirakan 14% dari seluruh ibu hamil yang mengalami mual muntah. Kejadian mual muntah di Indonesia didapatkan dari 2. 203 kehamilan yang bisa di observasi secara lengkap 534 orang ibu hamil yang mengalami mual muntah.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan status gizi, aktivitas fisik, dan dukungan suami pada ibu hamil trimester I dan trimester II di BPM Jenda Lenteng Agung Jakarta Selatan Tahun 2021.
Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross-sectional. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling sampel berjumlah 55 ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum di BPM Jenda Lenteng Agung. Instrumen penelitian yaitu lembar observasi, dan kuesioner terhadap ibu hamil yang mengalami hiperemesis graviadarum. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi-square
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian uji statistic diperoleh nilai analisis bivariate yaitu hubungan antara status gizi dengan hiperemesis gravidarum didapatkan nilai P-value 0,002. Hubungan antara aktivitas fisik dengan hiperemesis gravidarum didapatkan nilai P-value 0,024. Hubungan antara dukungan suami dengan hiperemesis gravidarum didapatkan nilai P-value 0,011.
Kesimpulan: Ada hubungan antara status gizi, aktivitas fisik, dan dukungan suami pada ibu hamil di BPM Jenda Lenteng Agung Jakarta Selatan Tahun 2021.