2019
DOI: 10.31004/aulad.v2i3.35
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Regulasi Diri dengan Kemandirian Anak Usia Dini

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan regulasi diri dengan kemandirian anak usia 5-6 tahun di TK Negeri Pembina 3 Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru. Metode yang digunakan yaitu korelasi Person Product Moment untuk melihat hubungan antara variabel regulasi diri dengan kemandirian anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar observasi. Teknik analisa data menggunakan metode analisis statistik. Dari hasil penelitian diketahui tingkat regulasi diri anak berada dalam kategori kurang … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Guru dan orang tua pun setuju bahwa anak yang mandiri itu akan mengeluarkan ciri seperti sudah terbentuknya kepercayaan diri, cenderung disiplin, mempunyai inisiatif dalam melakukan berbagai hal dan teliti dalam melakukan sesuatu kegiatan (Rizkyani et al, 2020). Oleh karena itu, kemandirian mengandung pengertian memiliki suatu penghayatan atau semangat untuk menjadi lebih baik dan percaya diri, mengelola pikiran untuk menelaah masalah dan mengambil keputusan untuk bertindak, disiplin dan tanggung jawab serta tidak bergantung kepada orang lain (Qistia et al, 2019).…”
Section: Gambar 2 Kegiatan Memakai Pakaian Sendiriunclassified
“…Guru dan orang tua pun setuju bahwa anak yang mandiri itu akan mengeluarkan ciri seperti sudah terbentuknya kepercayaan diri, cenderung disiplin, mempunyai inisiatif dalam melakukan berbagai hal dan teliti dalam melakukan sesuatu kegiatan (Rizkyani et al, 2020). Oleh karena itu, kemandirian mengandung pengertian memiliki suatu penghayatan atau semangat untuk menjadi lebih baik dan percaya diri, mengelola pikiran untuk menelaah masalah dan mengambil keputusan untuk bertindak, disiplin dan tanggung jawab serta tidak bergantung kepada orang lain (Qistia et al, 2019).…”
Section: Gambar 2 Kegiatan Memakai Pakaian Sendiriunclassified
“…Self-regulation is also interpreted as a process of exercising self-restraint, this is as conveyed by Aulia and Amra, (2021), Laela et al, (2023), Riley et al, (2008), andSa'diah et al, (2022) state that Self-regulation is the process of controlling the actions to be taken, thought processes, and self-emotions. Self-regulation helps a child to know what he must do if he wants to adapt to his environment and what efforts are the best to make (Qistia et al, 2019). The ability of children's self-regulation when viewed from a psychological perspective is very closely related to emotional regulation.…”
Section: Self-regulationmentioning
confidence: 99%
“…Anak juga mempunyai motivasi intrinsic yang tinggi. Motivasi intrinsic sendiri merupakan dorongan yang muncul dari dalam diri seseorang untuk melakukan suatu perilaku (Qistia et al, 2019). Jadi anak mempunyai inisiatif sendiri untuk melakukan sesuatu, seperti mencuci tangan sendiri karena mereka sudah memahami tentang konsep kebersihan diri.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified