Hubungan Sikap Tentang Hipertensi Dengan Frekuensi Kekambuhan Hipertensi Pada Penderita Hipertensi Di Rw 06 Karah Kecamatan Jambangan Surabaya

Abstract

Kekambuhan pada penderita hipertensi sering terjadi selama hidupnya. Kekambuhan tersebut merupakan dampak dari faktor sikap yang tidak dapat dihindari oleh individu, antara lain ketidak adequatan dalam menghadapi stress, beban kerja yang cukup tinggi., gaya hidup yang tidak sehat, dan konsumsi makanna yng tidak sehat. Prevalensi di kejadian hipertensi di perkotaan 39,9% (37,0%-45,8%) dan di pedesaan 44,1% (36,2%-51,7%). Kenyataan yang ada di masyarakat menunjukkan tingginya prevalensi penderita hipertensi, dimana dari data di Posyandu Lansia di Karah meningkat tiap bulannya.
 Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan menggunakan tehnik sampling yaitu accidental sampling sejumlah 24 orang yang menderita hipertensi di RW 06 Kelurahan Karah Kecamatan Jambangan Variabel dalam penelitian ini adalah sikap tentang hipertensi dan frekuensi kekambuhan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan uji statististik lambda.
 Berdasarkan hasil perhitungan statistik uji (lambda) didapatkan nilai probabilitas (p) sebesar 0.000 lebih kecil dari α (0.05) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara sikap tentang hipertensi dengan frekwensi kekambuhan pada penderita hipertensi di RW 06 Karah Kecamatan Jambangan Surabaya., selain itu juga didaptkan nilai besarnya korelasi 0.467 yang menunjukkan bahwa kekuatan korelasinya sedang.
 Penerapan sikap yang favorable (mendukung) sebagai salah satu alternative cara yang dapat dilakukan oleh penderita hipertensi untuk meminimalkan frekuensi kekambuhan hipertensi, melalui pengaturan dan modifikasi diit pada penderita hipertensi serta perlu adanya penyuluhan tentang hipertensi tersebut yang dilakukan secara berkesinambungan oleh tenaga kesehatan.
 Kata Kunci : sikap, frekuensi kekambuhan, hipertensi

The Effect of Educational Program on Hypertension Management Toward Knowledge and Attitude Among Uncontrolled Hypertension Patients in Rural Area of Indonesia

“…In the study, Ainiyah and Wijayanti 28 explain the difference in attitude in people with hypertension is normal because it is influenced by several factors such as the source of information obtained by the respondent in the mass media both print and electronic media and health education undertaking. This is also supported by research Sunarmi and Afrida 29 respondents' attitudes can be influenced by health education if the information provided is clear, simple, easily understood by respondents.…”

“…11 One way that can be done by people with hypertension in minimizing the frequency of recurrence is with the implementation of supportive attitude (favorable), through diet modification and dietary control in patients with hypertension and the need for health education about hypertension on an ongoing basis by health workers. 28…”

“…11 One way that can be done by people with hypertension in minimizing the frequency of recurrence is with the implementation of supportive attitude (favorable), through diet modification and dietary control in patients with hypertension and the need for health education about hypertension on an ongoing basis by health workers. 28 Management of hypertension is necessary to prevent further complications that can reduce mortality in patients with hypertension. 33 In research Nuruddani 34 also explains, with interventions such as health education can be an important factor of the change in attitude both in medication adherence, diet adherence and compliance with daily activities.…”

Tingkat pengetahuan dan sikap dengan kejadian hipertensi pada usia produktif

“…Sikap merupakan respon tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu, yang sudah melibatkan fakta dan emosi yang bersangkutan senang-tidak senang, setuju tidak setuju, baik-tidak baik dan sebagainya (Purnamasari, Komariyah, & Indrianisa, 2022). Apabila penderita hipertensi dapat menerapkan sikap yang baik dalam menyikapi penyakit tersebut maka kekambuhan hipertensi dapat dicegah, tetapi pada kenyataannya mereka tidak mengetahui hal-hal tersebut dan cenderung meremehkan (Ainiyah & Wijayanti, 2019). Kejadian hipertensi akan berdampak pada kekambuhan apabila penderita tersebut tidak mampu menerapkan sikap yang dapat mencegah kejadian tersebut.…”

Risk Factors of Hypertension in the Elderly

“…According to a woman's gender manuntung more hypertension in age more than 50 years, because in that age a woman has experienced menopause and higher levels of stress, while on the gender of men more experienced Hypertension at the age of less than 50 years, because in that age a man has more activity than women [2]. According to the research conducted ainiyah about attitude relation about hypertension with recurrence frequency in patients with hypertension, there is a significant relationship between the attitude about hypertension and frequency of recurrence in sufferers Hypertension with a value of P (0.002) is smaller than α (0.05) then Ho is rejected and Ha is accepted and the magnitude value is 0467 (between 0.40-0.599) indicating that the strength of the correlate is being [22].…”