Menurut WHO, diare merupakan penyebab kematian kedua pada anak balita (bawah 5 tahun). Diare didefinisikan sebagai buang air besar yang encer atau cair sebesar 3 kali atau lebih per hari. Diare umumnya ditandai dengan adanya infeksi dalam saluran usus yang ditimbulkan oleh organisme bakteri, virus dan parasit. Makanan dan minuman yang terkontaminasi dapat menjadi sumber penyebaran diare atau melalui satu orang ke orang lain akibat dari kebersihan yang buruk. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian diare pada anak usia 1-4 tahun di Puskesmas Antang Kota Makassar. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh anak usia 1-4 tahun yang pernah berobat di Puskesmas Antang Kota Makassar tahun 2021 sebanyak 110 anak dengan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 86 anak. Jenis analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik chi-square dengan tingkat derajat kepercayaan 95% (0.05). Kesimpulan: faktor pengetahuan ibu, ASI Eksklusif dan personal hygiene menunjukkan ada hubungan dengan kejadian diare pada anak usia 1-4 tahun di Puskesmas Antang Kota Makassar. Sedangkan faktor pendidikan ibu, praktik pemberian MP-ASI dan riwayat imunisasi campak tidak berhubungan dengan kejadian diare pada anak usia 1-4 tahun di Puskesmas Antang Kota Makassar.