Kontraksi uterus merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam proses persalinan. Kontraksi sangat penting perannya dalam proses persalinan, maka dari itu sangat bahaya jika ibu menjelang persalinan namun mengalami permasalahan kontraksi seperti kontraksi yang tidakadekuat karena dapat beresiko menyebabkan komplikasi dalam persalinan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan ketidakadekuatan kontraksi pada ibu inpartu di ruang bersalin RSUD Batara Siang Kab. Pangkep Tahun 2020. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Teknik penentuan sampel dengan menggunakan teknik accidental sampling dengan besar sampel sebanyak 26 ibu. Uji pengaruh dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan α<0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu usianya berisiko tinggi cenderung kontraksi uterus tidak adekuat sebanyak 64,7% dengan nilai ρ=0,218, ibu yang paritasnya berisiko tinggi lebih cenderung kontraksi uterus tidak adekuat sebanyak 86,7% dengan nilai ρ=0,000, ibu yang jarak kelahiran <2 tahun lebih cenderung kontraksi uterus tidak adekuat sebanyak 73,7% dengan nilai ρ=0,001, ibu yang memiliki status gizi tidak normal lebih cenderung kontraksi uterus tidak adekuat sebanyak 73,3% dengan nilai ρ=0,054, ibu yang stres berat lebih cenderung kontraksi uterus tidak adekuat sebanyak 68,8% dengan nilai ρ=0,105, ibu yang memiliki aktivitas fisik sedang lebih cenderung kontraksi uterus tidak adekuat sebanyak 72,7% dengan nilai ρ=0,209. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan paritas dan jarak kelahiran ibu dengan ketidakadekuatan kontraksi pada ibu inpartu di ruang bersalin RSUD Batara Siang Kab. Pangkep dan tidak ada hubungan usia, status gizi, tingkat stres dan aktivitas fisik ibu dengan ketidakadekuatan kontraksi pada ibu inpartu di ruang bersalin RSUD Batara Siang Kab. Pangkep. Untuk itu, maka diharapkan ibu hamil untuk meningkatkan pengetahuan tentang kehamilan dan persalinan khususnya ketidakadekuatan kontraksi pada ibu inpartu dengan berkonsultasi dengan petugas kesehatan demi mengurangi potensi komplikasi selama persalinan.