2019
DOI: 10.1088/1757-899x/674/1/012051
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Human error analysis using sherpa and heart method in Batik Cap production process

Abstract: The batik industry is one of the creative industries which development keeps increasing every year. Almost all of Batik Cap production process activities are done manually. Therefore, production operators play an important role in influencing the quality of Batik Cap. This research was conducted to identify the human error factor that happened in the Batik Cap production process using SHERPA and HEART method. The potential for human error that occurs is described with SHERPA tabulation. The human error assessm… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

1
3
0
3

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
1
3
0
3
Order By: Relevance
“…Penelitian yang dilakukan Siregar, Erliana, & Syarifuddin (2019) mengidentifikasi human error sebesar 35, 34% pada pekerjaan pembuatan tas aceh. Beberapa faktor yang menyebabkan tingginya human error antara lain peralatan yang kurang mendukung (Pratiwi, et, al., 2019), tingkat kemampuan operator (Sembiring, Tambunan, & Febriani, 2019), maupun peralatan safety yang kurang memadai (Rahayu, Kholik, & Restuputri, 2015). Identifikasi penyebab human error sebagai dasar rekomendasi perbaikan untuk menurunkan tingkat human error seperti mengevaluasi proses kerja yang ada (Ariefiani et al, 2019), redesign peralatan sampai (Astuti & Saptadi, 2019) peningkatan skill pekerja.…”
unclassified
“…Penelitian yang dilakukan Siregar, Erliana, & Syarifuddin (2019) mengidentifikasi human error sebesar 35, 34% pada pekerjaan pembuatan tas aceh. Beberapa faktor yang menyebabkan tingginya human error antara lain peralatan yang kurang mendukung (Pratiwi, et, al., 2019), tingkat kemampuan operator (Sembiring, Tambunan, & Febriani, 2019), maupun peralatan safety yang kurang memadai (Rahayu, Kholik, & Restuputri, 2015). Identifikasi penyebab human error sebagai dasar rekomendasi perbaikan untuk menurunkan tingkat human error seperti mengevaluasi proses kerja yang ada (Ariefiani et al, 2019), redesign peralatan sampai (Astuti & Saptadi, 2019) peningkatan skill pekerja.…”
unclassified
“…The two last stages include Critical Analysis and proposed improvement. In addition, HEART implementation follows [10], [18]: the first is to classify tasks based on Generic Task Types (GTTs), and the second is to determine the unreliability value of the job. In addition, the third is to assess the value of Error Producing Condition (EPC), and the fourth is to determine the Assessed Proportion of Effect (APOE).…”
Section: Methodsmentioning
confidence: 99%
“…The sixth calculates the Human Error Probability (HEP) with the procedure. The seventh calculates the Total Human Reliability formula [18]. The determination of the probability value is carried out to determine the value of the Assessed Proportion of Effect (APOE) of the EPC with a formula as follows [19]: APOE = ((total HEART effect -1) x Probability Rating) + 1…”
Section: Methodsmentioning
confidence: 99%
“…Metode SHERPA dapat digunakan untuk mengidentifikasi error yang disebabkan oleh manusia berdasarkan kebiasaan dan keahliannya. Metode ini juga secara konsisten dan rinci dalam mengidentifikasi mengenai faktor error yang disebabkan oleh manusia [13]. Tujuan metode SHERPA yaitu untuk menentukan tingkat probabilitas error dengan merekomendasikan strategi perbaikan terhadap kondisi probabilitas error [4].…”
Section: Pendahuluanunclassified