2012
DOI: 10.1177/2040622312438935
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hypertension in women: latest findings and clinical implications

Abstract: Cardiovascular disease claims more women's lives than any other disease. Hypertension is an important risk factor for cardiovascular disease in women but is often underestimated and undiagnosed and there is an ongoing misperception that women are at a lower risk of cardiovascular disease than men. The attainment of clinical blood pressure goals can markedly reduce cardiovascular morbidity and mortality, yet approximately two-thirds of treated hypertensive women have uncontrolled blood pressure. Furthermore, th… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

5
44
1
9

Year Published

2013
2013
2023
2023

Publication Types

Select...
5
2
2

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 72 publications
(59 citation statements)
references
References 115 publications
(139 reference statements)
5
44
1
9
Order By: Relevance
“…Jumlah pasien hipertensi lebih dominan berjenis kelamin perempuan, Hal ini dikarenakan adanya hubungan faktor hormonal yang lebih besar terdapat didalam perempuan dibandingkan dengan laki-laki, (Agrina, 2011). Wanita premenopause memiliki risiko dan kejadian hipertensi yang lebih rendah dibandingkan laki-laki dengan usia sama tetapi keuntungan ini untuk wanita secara bertahap menghilang setelah menopause (Gudmundsdottir, 2012) Perubahan hormonal setelah menopause dapat meningkatkan risiko penyakit degeneratif seperti hipertensi. Hasil penelitian tentang pengaruh menopause terhadap tekanan darah menunjukkan bahwa pada wanita postmenopause tekanan sistolik lebih tinggi 4-5 mmHg dari pada wanita premenopause (Chobanian, 2003 (Sedayu, 2015).Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif.…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Jumlah pasien hipertensi lebih dominan berjenis kelamin perempuan, Hal ini dikarenakan adanya hubungan faktor hormonal yang lebih besar terdapat didalam perempuan dibandingkan dengan laki-laki, (Agrina, 2011). Wanita premenopause memiliki risiko dan kejadian hipertensi yang lebih rendah dibandingkan laki-laki dengan usia sama tetapi keuntungan ini untuk wanita secara bertahap menghilang setelah menopause (Gudmundsdottir, 2012) Perubahan hormonal setelah menopause dapat meningkatkan risiko penyakit degeneratif seperti hipertensi. Hasil penelitian tentang pengaruh menopause terhadap tekanan darah menunjukkan bahwa pada wanita postmenopause tekanan sistolik lebih tinggi 4-5 mmHg dari pada wanita premenopause (Chobanian, 2003 (Sedayu, 2015).Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif.…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Other data shown by Roger et al (2011) mention that in every minute one woman dies of Cardiovascular disorders (including hypertension), especially in the majority of developing countries (Gudmundsdottir, Høieggen, Stenehjem, Waldum, & Os, 2012).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 93%
“…Pada Perempuan hormon estrogen memiliki efek proteksi yaitu mampu meningkatkan kadar angiotensinogen, dan menurunkan kadar renin, menurunkan aktivitas angiotensin converting enzyme (ACE), menurunkan densitas reseptor angiotensin AT-1 dan menurunkan produksi aldosteron sehingga dapat mengontrol tekanan darah dan membantu terapi untuk lebih efektif menurunkan tekanan darah pada perempuan dibandingkan pada laki-laki [12]. Oleh karena itu diperoleh nilai tekanan darah pada laki-laki sedikit lebih tinggi dibandingkan pada perempuan.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified