<i>Hibiscus Cannabinus</i>L. – « Kenaf »: A Review Paper

Ayadi, Rekaya; Hanana, Mohsen; Mzid, Rim; Hamrouni, Lamia; Khouja, Mohamed Larbi; Hanachi, Amel Salhi

doi:10.1080/15440478.2016.1240639

Cited by 54 publications

(46 citation statements)

References 65 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Kenaf plant was introduced in the 1970s in Malaysia as an industrial crop in Kelantan, Pahang and Terengganu [ 15 ]. Then, kenaf plantations have been identified as an alternative to tobacco plantations [ 16 ]. Kenaf plant became popular in the 1990s, when it turned out to be an alternative resource for composite fabrications, such as in particle board, medium-density fibre board (MDF), wood plastic composites (WPC) and many more applications [ 17 ].…”

Section: Kenaf Plantmentioning

confidence: 99%

A Review on the Kenaf/Glass Hybrid Composites with Limitations on Mechanical and Low Velocity Impact Properties

Nadzri¹,

Sultan

Shah

et al. 2020

Polymers

View full text Add to dashboard Cite

Environmental awareness and trends to develop sustainable resources have directed much research attention towards kenaf fibre as an alternative reinforcement in composite manufacturing. Numerous studies have been conducted on kenaf and its hybrid composites. Most studies were conducted on kenaf/glass hybrid composites compared to other kenaf/synthetic hybrid composites. Similar with other materials, mechanical properties were the fundamental knowledge identified by the researcher. Limited studies conducted on other properties have restricted the use of kenaf composites to non-structural applications. To extend the potential of kenaf composites to automotive exterior or other critical applications, studies on impact properties can be a valuable contribution in the material field. This review discusses the mechanical and low velocity impact properties of kenaf/glass hybrid composites reported previously. Percentage loading of fibre, the angle of orientation in woven fibres and the chemical treatment applied to the fibre before compounding are the three major parameters that affect the mechanical and impact properties of the composites. This review provides insights into the mechanical and impact properties of kenaf/glass hybrid composites for future research.

show abstract

Section: Kenaf Plantmentioning

confidence: 99%

A Review on the Kenaf/Glass Hybrid Composites with Limitations on Mechanical and Low Velocity Impact Properties

Nadzri¹,

Sultan

Shah

et al. 2020

Polymers

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Kenaf memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena kadar selulosa yang baik untuk bahan baku pengganti kayu dalam industri pulp dan kertas serta industri pengolahan tekstil (Danalatos & Archontoulis, 2010). Selain itu, kenaf juga dapat digunakan sebagai sumber bahan alternatif yang lebih murah untuk menghasilkan produk panel seperti serat papan dan papan partikel, tekstil, dan bahan bakar (Ayadi et al, 2017). Bahkan, bagian dalam serat kenaf (inti), kaya akan selulosa dan hemiselulosa yang dapat menjadi sumber produksi bio-etanol generasi kedua (Cosentino et al, 2008); dan dikonversi menjadi Xilosa yang merupakan senyawa gula yang bisa juga digunakan sebagai prekursor untuk menghasilkan berbagai bahan kimia lainnya seperti bioethanol, aseton, xylitol, dan butanol (Judiawan et al, 2019).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Peningkatan Mutu Fisiologis Benih Kenaf (Hibiscus cannabinus L) dengan Penerapan Teknologi Seed Priming

Rs¹,

Marjani²

2020

Bul. Tan. Tembakau, Serat & Minyak Industri

View full text Add to dashboard Cite

Benih kenaf memiliki karakter kulit keras sehingga benih mengalami dormansi fisik yang mempengaruhi perkecambahan dan mutu benih. Salah satu teknik untuk meningkatkan mutu benih kenaf dapat dilakukan melalui perlakuan seed priming (perendaman benih). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh teknologi seed priming terhadap peningkatan mutu fisiologis benih kenaf. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Benih Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat pada bulan Januari-Maret 2020. Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap faktorial. Faktor Pertama yaitu perlakuan seed priming yang terdiri atas 8 taraf yaitu aquades; KNO3 0,1%; KNO3 0,2%; KNO3 0,3%; GA3 50 ppm; GA3 100 ppm; GA3 150 ppm dan GA3 200 ppm. Faktor kedua adalah lama perendaman benih yang terdiri atas 3 taraf yaitu 3 jam, 6 jam dan 9 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara perlakuan seed priming dengan lama perendaman benih untuk parameter persentase daya berkecambah, potensi tumbuh maksimum, bobot kering kecambah normal, indeks vigor, kecepatan tumbuh dan keserempakan tumbuh. Perendaman benih dengan GA3 50 ppm selama 3 jam menunjukkan hasil terbaik untuk parameter persentase daya bercambah (99%), potensi tumbuh maksimum (100%), bobot kering kecambah normal (0,63 g), indeks vigor (86,5%), kecepatan tumbuh (45% KN/etmal) dan keserempakan tumbuh (98%) dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Perlakuan seed priming dengan GA3 50 ppm selama 3 jam dapat meningkatkan mutu fisiologis benih kenaf.

show abstract

“…Hal ini disebabkan karena pemotongan benih mampu mempercepat atau memicu proses perkecambahan pada benih yang berkulit keras. Benih kenaf memiliki ukuran panjang hingga 6 mm dan lebar mencapai 4 mm (Ayadi et al, 2017). Menurut Adetumbi et al, (2012) bahwa ketebalan benih kenaf yang diuji menunjukkan nilai tertinggi yaitu mencapai 2,51 mm dan terendah dengan nilai 2,03 mm.…”

Section: Hasil Dan Pembahasan Pesentase Keserempakan Tumbuh Dan Daya unclassified

Teknik Pematahan Dormansi Dua Aksesi Benih Kenaf (Hibiscus cannabinus L.) untuk Meningkatkan Daya Berkecambah Benih

Rs¹,

Marjani²

2018

Bul. Tan. Tembakau, Serat & Minyak Industri

View full text Add to dashboard Cite

Kenaf termasuk tanaman semusim yang memiliki struktur benih yang relatif keras dan sangat berpengaruh terhadap viabilitas benih. Viabilitas benih dapat dihambat oleh adanya kemampuan benih untuk menunda perkecambahan, yaitu mempunyai sifat dormansi. Beberapa teknik pematahan dormansi dapat dilakukan untuk membantu perkecambahan benih yang disebabkan oleh kondisi fisik maupun fisiologis benih. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji pengaruh antara teknik pematahan dormansi pada dua aksesi benih terhadap peningkatan daya berkecambah benih kenaf. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2017. Metode penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok lengkap faktorial. Faktor pertama adalah aksesi benih yang terdiri dari dua aksesi yaitu ACC 322 dan ACC 1301, sedangkan faktor kedua adalah teknik pematahan dormansi yang terdiri atas 10 perlakuan yaitu perendaman air suhu 90ºC selama 3 menit, perendaman air suhu 90ºC selama 5 menit, perendaman air suhu 27ºC selama 12 jam, perendaman air suhu 27ºC selama 16 jam, pemotongan pada salah satu sisi benih, pemanasan benih dalam oven 80ºC selama 10 menit, pemanasan benih dalam oven 80ºC selama 20 menit, perendaman 98% H2SO4 selama 10 menit, perendaman 98% H2SO4 selama 15 menit dan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan pemotongan pada salah satu sisi benih dapat meningkatkan persentase daya berkecambah hingga >90% dan merupakan teknik pematahan dormansi yang mampu meningkatkan daya berkecambah pada dua aksesi benih kenaf. Kata kunci: Kenaf, serat, dormansi, perkecambahan, pemotongan benih Techniques of Dormancy Breaking in Two Kenaf (Hibiscus cannabinus L.

show abstract

Hibiscus CannabinusL. – « Kenaf »: A Review Paper

Cited by 54 publications

References 65 publications

A Review on the Kenaf/Glass Hybrid Composites with Limitations on Mechanical and Low Velocity Impact Properties

A Review on the Kenaf/Glass Hybrid Composites with Limitations on Mechanical and Low Velocity Impact Properties

Peningkatan Mutu Fisiologis Benih Kenaf (Hibiscus cannabinus L) dengan Penerapan Teknologi Seed Priming

Teknik Pematahan Dormansi Dua Aksesi Benih Kenaf (Hibiscus cannabinus L.) untuk Meningkatkan Daya Berkecambah Benih

Contact Info

Product

Resources

About