ABSTRAKPakan merupakan aspek penting dari peternakan dan peningkatan produksi daging dapat dicapai melalui nutrisi dan manajemen yang tepat. Indigofera sp adalah salah satu spesies leguminosa hijauan yang potensial untuk ruminansia dan merupakan sumber penting protein, mineral, vitamin, serat serta memiliki palatabilitas tinggi. Genus Indigofera terdiri atas sekitar 700 spesies yang berbeda, banyak di antaranya adalah tanaman penting yang secara agronomis digunakan sebagai pakan ternak dan suplemen pakan. Namun, beberapa spesies Indigofera mengandung faktor antinutrisi dikenal sebagai indospicine yang merupakan asam amino nonprotein toksik (2,7- diamino-7-iminoheptanoic acid) dan diketahui bersifat hepatotoksik pada ruminansia. Ternak yang mengonsumsi Indigofera dilaporkan mengalami efek hepatotoksik dengan adanya lesi pada hati, efek teratogenik dan kematian embrio. Oleh karena itu, indospicine harus dipertimbangkan sebagai kemungkinan penyebab rendahnya penampilan ternak, khususnya penurunan berat badan dan gangguan reproduksi pada ruminansia yang diberi pakan indigofera sp dalam jumlah yang berlebihan. Di Indonesia spesies Indigofera zollingeriana merupakan pilihan paling tepat untuk dibudidayakan dan dikembangkan sebagai pakan ternak rumiansia karena memiliki kandungan indospicine yang rendah untuk menghilangkan kejadian keracunan indospicine.Kata kunci: faktor antinutrisi, hepatotoksik, indigofera, indospicineABSTRACTThe feed is an important aspect of animal production, an increase in meat production can be achieved through proper nutrition and good management. The Indigofera sp is one of the potential forage legume species which are important sources of protein, minerals, vitamins, fiber, and has high palatability that provide essential nutrients for ruminants. The Indigofera genus contains approximately 700 different species, many of which are agronomically important plants that are used as grazing forages and feed supplements. Some Indigofera species, however, contain antinutritional factors (ANF) known as indospicine, a toxic nonprotein amino acid (2,7- diamino-7-iminoheptanoic acid) and is thought to be hepatotoxic in ruminants. Cattle and sheep consuming Indigofera have been reported to experience both hepatotoxic effects with associated liver lesions, and also teratogenic and embryo-lethal effects. Therefore, indospicine should be considered as a possible cause of animal poor performance, particularly reduced weight gain and reproductive disorders in ruminants that are fed with excessive amounts of indigofera sp. in Indonesia Indigofera zollingeriana species are the most appropriate choice to be cultivated and developed as ruminat livestock feed because they have a low indospicine content to eliminate the incidence of indospicine poisoning.Keywords: antinutritional factor, hepatotoxic, Indigofera sp, indospicine