ABSTRAK Sejumlah besar tanaman hijauan banyak mengandung glikosida sianogenik dandapat dirombak menjadi hidrogen sianida (HCN) yang bersifat toksik. Hidrogen sianida dapat menyebabkan keracunan pada manusia dan hewan.Konsentrasi HCN dalam hijauan dapat diturunkan melalui beberapa metode pengolahan seperti pengupasan, pengeringan, fermentasi, pemotongan dan penyimpanan.Gejala klinis keracunan HCN pada ruminansia dapat berupa peningkatan pulsus, sesak nafas, lemas, tremor, dilatasi pupil, kembung dan dapat menyebabkan kematian. Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian sodium nitrit dan sodium tiosulfat melalui injeksi intravena.Kata Kunci : glikosida sianogenik, keracunan klinis, intravenaABSTRACTA large number of forage contains cyanogenic glycosides which will be degraded into hydrogen cyanide (HCN) which are toxic. Hydrogen cyanide can cause poisoning in both animals and humans. Hydrogen cyanide concentration in the forage can be reduced through several methods of feed processing. The processing includes stripping, drying, fermentation, soaking, chopping, and storing. Clinical symptoms of HCN poisoning in ruminants are increased pulse, difficulty of breathing, weakness, tremors, pupil dilatation, bloating, and can lead to death. Treatments can be performed by administering sodium nitrite and sodium thiosulfate by intravenous injection.Keywords: cyanogenic glycosides, clinical poisoning, intravenous
Dermatophytosis is a zoonotic disease caused by fungi of species dermatophyte. The case of dermatophytosis have increased not only in humans but also in animals, especially dogs and cats. The close interaction of cats and humans reported to play an important role in dissemination of zoonotic diseases. Therefore, this study aims to diagnose and to treat of dermatophytosis in cats. Twenty cats with the age of 6-12 months were used in this study. Determination of dermatophyte infection in cats based on clinical signs and laboratory identification of fungi. Skin scrapes samples were cultured onto Sabouraud's dextrose agar medium. Hair and skin scraping were conducted at the day-1 (pretreated with ketoconazole). Subsequently, infected cats were treated with topical application of 2% ketoconazole cream, twice a day for 21 days. Results showed that all of cats positive infected with Microsporum canis. Feature of the skin of cats infected by Microsporum canis demonstrates erythema, scale, crust, and circular alopecia. At day-21, antifungal treatment not only diminished by approximately 85% of the clinical feature of the skin lesion of cat's dermatophytosis but also resulted in the disappearance of the fungi. To conclude, topically applied of antifungal ketoconazole for at least three weeks effective to treat dermatophytosis in cats.
Stasis urin merupakan diagnosis simtomatif yang menggambarkan tertahannya urin di dalam saluran urinaria yang biasanya ditandai dengan membesarnya vesica urinaria (VU). Gejala klinis dan hasil pemeriksaan laboratoris sangat berperan penting dalam menentukan diagnosanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kejadian stasis urin pada kucing secara klinis dan laboratoris. Materi yang digunakkan di dalam penelitian ini adalah 10 ekor kucing yang menunjukkan gejala klinis kesulitan urinasi. Semua kucing diperiksa fisik secara lege artis meliputi kondisi umum dan keadaan organ urinari khususnya VU. Kucing selanjutnya diambil sampel darahnya untuk diperiksa gambaran hematologi meliputi pemeriksaan jumlah eritrosit dan leukosit, nilai hemoglobin (Hb) dan packet cell volume (PCV). Hasil pemeriksaan pada penelitian ini didapatkan bahwa semua 10 ekor kucing (100%) menunjukkan gejala klinis tidak urinasi lebih dari 24 jam, pembesaran dan distensi VU, penurunan nafsu makan dan minum, lemas dan 3 ekor kucing (30%) menunjukkan penurunan reflek kesadaran. Semua kucing dalam penelitian ini berjenis kelamin jantan, terdiri dari 8 ekor (80%) berumur 13-24 bulan dan 2 ekor (20%) berumur lebih dari 24 bulan. Hasil pemeriksaan VU menggunakan USG didapatkan adanya peradangan dinding pada 9 ekor (90%), penebalan dinding pada 7 (70%) ekor dan adanya urolit pada 9 (90%) ekor kucing. Hasil pemeriksaan hematologi didapatkan semua parameter darah yang diperiksa dalam batasan yang normal. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa stasis urin total menunjukkan gejala klinis tidak urinasi, penurunan nafsu makan, pembesaran dan distensi VU yang pada pemeriksaan menggunakan USG menunjukkan adanya keradangan dan penebalan dinding VU dan ditemukan urolit.
No abstract
Sporotrikosis adalah infeksi kronik yang disebabkan oleh fungi Sporothrix schenckii. Sporotrikosis terbagi menjadi dua jenis, yaitu tipe kulit primer dan sistemik. Seekor kucing persia berumur satu tahun dengan bobot badan 3,7 kg diperiksa dengan keluhan banyak luka di kulit, kurus, dan sesak nafas selama beberapa minggu. Hasil pemeriksaan klinis menunjukkan adanya ulserasi disertai papula dan nodul kecil pada kulit punggung, pangkal ekor dan kaki. Pemeriksaan hematologi menunjukkan hasil kucing mengalami leukositosis (WBC 32.900 sel/mm3) dengan neutrofilia, limfositopenia dan hiperproteinemia. Pemeriksaan histopatologi kulit ditemukan adanya radang granulomatosa. Kultur pada media Sabaraud Dextrose Agar terisolasi dan teridentifikasi fungi S. schenckii. Kucing didiagnosis mengalami infeksi sporotrikosis dengan prognosis dubius. Pengobatan dilakukan dengan pemberian itraconazol (10 mg/kg BB s1dd, PO); dan hepatovit (0,4 mL s1dd, PO). Kucing mulai menunjukkan perbaikan kondisi pada hari ke-14 pengobatan. Ulserasi kulit mulai berkurang dan area kulit yang terbuka mulai tertutup. Pengobatan antifungal sistemik dapat dilanjutkan hingga 1-2 bulan sambil dilakukan observasi kesembuhan secara klinis.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.