Diabetes Melitus termasuk penyakit metabolik yang dikenal dengan ketidakmampuan sel tubuh dalam menggunakan insulin hasil produksi pankreas secara efisien untuk mengubah glukosa menjadi energi. Diabetes Melitus dapat disebut sebagai the silent killer karena penyakit ini dapat menghantam semua organ tubuh sehingga menimbulkan berbagai macam penyakit lainnya. Menurut International Diabetes Federation (IDF), Indonesia menepati peringkat ke-7 dalam 10 negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak, yaitu sebesar 10,7 juta yang mana angka ini diprediksi akan terus meningkat pada tahun 2030 dan 2045 menjadi 13,7 juta dan 16,6 juta. Salah satu upaya untuk pencegahan dan penurunan gula darah akibat diabetes melitus adalah dengan mengonsumsi pangan fungsional dari tanaman. Salah satu tanaman yang memiliki aktivitas sebagai antidiabetes adalah Amorphophallus sp. Penulisan review artikel ini bertujuan untuk mengetahui kandungan dan potensi Amorphophallus sp. dalam menurunkan gula darah sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pangan fungsional untuk pasien diabetes melitus. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah literature review menggunakan jurnal internasional dan nasional yang sesuai dengan tujuan penulisan. Dari hasil penulisan, diperoleh hasil bahwa Amorphophallus sp. mengandung glukomanan yang mampu menurunkan kadar glukosa darah secara signifikan hingga lebih dari 50% pada subjek uji. Simpulan menunjukkan bahwa Amorphophallus sp. berpotensi sebagai pangan fungsional untuk pasien diabetes melitus karena mengandung senyawa dengan aktivitas antidiabetes secara in vivo.