2013
DOI: 10.21776/ub.ruas.2013.011.01.6
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Identifikasi Konsep Arsitektur Hijau di Permukiman DAS Brantas Kelurahan Penanggungan Malang

Abstract: Kajian ini dilakukan untuk mengidentifikasi konsep arsitektur hijau yang ada di kawasan permukiman pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas Kota Malang sebagai permukiman informal. Dengan menggunakan Theory of Ekistics-Doxiadis, perolehan hasil kajian awal pencarian elemen-elemen pembentuk permukiman berupa: a) Lingkungan alam: sungai, topografi, RTH, orientasi bangunan, dan kepadatan bangunan; b) Lindungan: hunian/rumah tinggal dan fasilitas umum; dan c) Jejaring: sistem drainase, MCK, SPAB, jaringan jalan, TP… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2015
2015
2023
2023

Publication Types

Select...
2
1

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…(Sumber: Hasil analisis, 2022) Solusi jangka panjang yang diusulkan adalah pengembangan kawasan permukiman di Kampung Melayu. Dengan berlandaskan pada konsep kampung tangguh bencana BNPB dan didukung dengan teori arsitektur adaptif dan arsitektur responsif lingkungan, rancangan pengembangan wilayah rawan banjir Kampung Melayu untuk membentuk masyarakat yang mampu menyesuaikan diri terhadap kondisi lingkungannya (Asikin et al, 2013;Bentley et al, 1985). Dalam kasus Kampung Melayu, kondisi lingkungan yang dimaksud adalah banjir pada musim hujan.…”
Section: Kegiatanunclassified
“…(Sumber: Hasil analisis, 2022) Solusi jangka panjang yang diusulkan adalah pengembangan kawasan permukiman di Kampung Melayu. Dengan berlandaskan pada konsep kampung tangguh bencana BNPB dan didukung dengan teori arsitektur adaptif dan arsitektur responsif lingkungan, rancangan pengembangan wilayah rawan banjir Kampung Melayu untuk membentuk masyarakat yang mampu menyesuaikan diri terhadap kondisi lingkungannya (Asikin et al, 2013;Bentley et al, 1985). Dalam kasus Kampung Melayu, kondisi lingkungan yang dimaksud adalah banjir pada musim hujan.…”
Section: Kegiatanunclassified
“…Sehingga arsitektur hijau merupakan alat untuk merealisasikan pembangunan berkelanjutan. Aplikasi arsitektur hijau akan mampu menciptakan perwujudan arsitektur berkelanjutan (Karyono, 2010dan Asikin et al, 2013 …”
Section: Analisis Green Landscape Dan Green Façade Pada Rumah Susun Junclassified