In the current work, the influence of calcium carbonate (CaCO 3 ) filler loadings on the physical, mechanical, thermal, and morphological properties of pine fiber (PF) reinforced polyester composites were analyzed. The fillers loaded PF/polyester composites were fabricated using casting technique. The results revealed that the volume percentage voids in the filler-loaded composites was less as compared to neat PF/polyester composites due to filler occupancy in the air gaps of fabricated composites. The tensile strength increment in neat PF reinforced composites (10-30 vol%) was prompted by the polyester's ability to wet PF per-
ABSTRAKStudi ini dimaksudkan untuk menelusuri konfigurasi visual rupa yang membentuk tatasusunan, kegunaan dan makna dalam hubungannya dengan rona, serta gerak dan sifat konfigurasi visual rupa pada karya seni topeng Malangan tersebut. Hasil penelitian ini secara teoritik dapat menjelaskan hubungan antara dimensi visual dan fungsi karya rupa dalam membentuk bahasa tanda dan makna, yang diharapkan dapat digeneralisir untuk karya seni rupa sejenis dan dijadikan dasar metode transformasi desain yang berkarakter lokal. Penelitian ini memadukan pendekatan kualitatif dengan metoda survei. Instrumen utama berupa rekaman foto dan gambar fisik konfigurasi visual rupa topeng. Instrumen pendukung berupa wawancara dengan pelaku, pengrajin, dan seniman topeng Malangan di Dusun Kedungmonggo, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan responden yang dipilih secara porposive sampling. Data yang diperoleh dari responden dikompilasi untuk memperoleh gambaran obyekobyek visual rupa yang mewakili dalam lingkup kesenian topeng Malangan. Hasil konfigurasi visual, gerak, ruang, dan musik yang diperoleh dari analisis hubungan diantaranya, selanjutnya diinterpertasi melalui wawancara, dianalisis untuk memperoleh gambaran menyeluruh konfigurasi seni rupa, seni gerak, seni pentas (ruang), seni musik (audio) topeng Malangan sebagai karya budaya lokal. ABSTRACTThis study is intended to explore the visual configuration in such a form governance structure, the usefulness and meaning in conjunction with hue, and motion and visual properties of such a configuration on the Malangan mask. Theoretical results of this study may explain the relationship between visual dimensions and functions of visual arts in shaping the language of signs and meanings, which are expected to be generalized to a kind works of art and design transformation methods form the basis of a local character. This research combines qualitative approaches with a survey method. The main instrument in the form of pictures and recordings of physical configurations such visual mask. Supporting instrument in the form of interviews with actors, craftmen, and artists in Malangan mask at Kedungmonggo, Pakisaji District, Malang Regency. This study uses selected respondents porposive sampling. Data obtained from respondents compiled to obtain an overview of visual objects that represent the scope of the visual arts Malangan mask. Results of visual configuration, motion, space, and music derived from the analysis of the relationship between them, then interpreted through interviews, analyzed to obtain an overall picture configurations art, art movement, art performances (space), music (audio) of Malangan mask as cultural work local.
Kajian ini dilakukan untuk mengidentifikasi konsep arsitektur hijau yang ada di kawasan permukiman pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas Kota Malang sebagai permukiman informal. Dengan menggunakan Theory of Ekistics-Doxiadis, perolehan hasil kajian awal pencarian elemen-elemen pembentuk permukiman berupa: a) Lingkungan alam: sungai, topografi, RTH, orientasi bangunan, dan kepadatan bangunan; b) Lindungan: hunian/rumah tinggal dan fasilitas umum; dan c) Jejaring: sistem drainase, MCK, SPAB, jaringan jalan, TPS, jaringan listrik. Parameter konsep arsitektur hijau yang digunakan didasarkan pada konsep arsitektur hijau untuk permukiman maupun Greenship Rating Tools Untuk Gedung Terbangun Versi 1.0. Pada elemen lingkungan alam terdapat 2 parameter dengan nilai maksimum 4; pada elemen lindungan terdapat 2 parameter dengan nilai maksimal 2; dan pada elemen jejaring terdapat 4 parameter dengan nilai maksimal 10.Penilain parameter pada elemen lindungan mencapai nilai maksimal 1.5 dari 2 atau 75% dikarenakan pemanfaatan potensi sungai sebagai fasilitas umum-rekreasi pemancingan yang juga menggunakan bangunan dengan bahan bangunan alami dan berbentuk shelter yang terbuka. Sedangkan elemen jejaring yang sebenarnya merupakan elemen dominan dalam kawasan ini tidak mencapai nilai yang maksimal dikarenakan belum dimanfaatkan secara optimal potensi alam, terutama sungai, untuk meningkatkan kualitas lingkungan. Sedangkan elemen lingkungan alam memperoleh nilai yang paling kecil dikarenakan kepadatan bangunan yang cukup tinggi dan permukiman ini berkembang tanpa perencanaan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.