2018
DOI: 10.24198/jit.v17i2.15138
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Identifikasi Morfometrik Sperma Domba Lokal sebagai Dasar Aplikasi Sexing Sperma

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ukuran-ukuran sperma berdasarkan metode morfometrik sebagai dasar untuk aplikasi sexing sperma pada Domba Lokal. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 20 ekor Domba Lokal umur lebih dari satu tahun, yang ditampung semennya dan dibuat preparat differensial. Pengamatan morfometrik sperma dilakukan di bawah mikroskop cahaya pembesaran 10x100 menggunakan aplikasi DP2BSW. Parameter yang diamati meliputi ukuran panjang, lebar dan luas kepala sperma serta panjang … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2019
2019
2019
2019

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Beberapa peneliti telah melaporkan tentang pengaruh lama inkubasi. Waktu inkubasi 45 menit adalah waktu optimum menghasilkan proporsi spermatozoa kromosom X-Y paling tinggi dibandingkan lama inkubasi 60 dan 75 menit dan kualitas semen terbaik pasca sexing, yaitu proporsi spermatozoa X sebesar 75,40%±3,20% dengan angka motilitas 75,89%±2,13% hasil ini diperoleh dari penelitian yang membandingkan lama waktu ingkubasi (45, 60 dan 75 menit) pada proses sexing spermatozoa kambing Peranakan Etawah menggunakan media sexing BSA (Solihati et al, 2017). Angka persentase motilitas 56,6% spermatozoa X, 57,3% spermatozoa Y sapi yang di sexing menggunakan medium BSA dengan lama inkubasi 45 menit (Kaiin et al, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Beberapa peneliti telah melaporkan tentang pengaruh lama inkubasi. Waktu inkubasi 45 menit adalah waktu optimum menghasilkan proporsi spermatozoa kromosom X-Y paling tinggi dibandingkan lama inkubasi 60 dan 75 menit dan kualitas semen terbaik pasca sexing, yaitu proporsi spermatozoa X sebesar 75,40%±3,20% dengan angka motilitas 75,89%±2,13% hasil ini diperoleh dari penelitian yang membandingkan lama waktu ingkubasi (45, 60 dan 75 menit) pada proses sexing spermatozoa kambing Peranakan Etawah menggunakan media sexing BSA (Solihati et al, 2017). Angka persentase motilitas 56,6% spermatozoa X, 57,3% spermatozoa Y sapi yang di sexing menggunakan medium BSA dengan lama inkubasi 45 menit (Kaiin et al, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified