Abstrak. Kebutuhan lahan permukiman terus meningkat seiring dengan perkembangan kota. Tuntutan penggunaan lahan permukiman yang tidak dapat diakomodir oleh ruang kota menimbulkan perembetan kawasan ke wilayah pinggiran (urban fringe). Perkembangan wilayah pinggiran (urban fringe) mengakibatkan kenampakan bentuk morfologi tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bentuk morfologi kawasan permukiman urban fringe selatan Kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode diskripsi dengan dua tahapan, (1) mengidentifikasi komponen bentuk morfologi yang terdiri dari penggunaan lahan, pola jaringan jalan, dan bangunan (pola dan kepadatan) dan (2) menganalisis bentuk morfologi kawasan permukiman urban fringe selatan Kota Surakarta dengan memadukan karakteristik komponen pembentuk morfologi. Hasil penelitian menunjukan pola penggunaan lahan campuran, pola jaringan jalan spinal, kepadatan beragam, dan pola bangunan heterogen. Karakteristik kenampakan komponen morfologi tersebut menunjukan bentuk morfologi gurita pada kawasan urban fringe selatan Kota Surakarta.Kata kunci : urban morfologi, urban fringe, permukiman, Kota Surakarta [Title: Morphological Shape of Urban Fringe Settlement in South Surakarta]. The requirements of settlement land continue to increase along with the development of the city. A Land use settlement demand that cannot be accommodated by the city space raises the development of suburban area (urban fringe). The development of suburban areas (urban fringe) results certain morphological forms. Hence, the purpose of this study was to determine the morphology of urban fringe settlement area in the South Surakarta. This study used descriptive method in two stages, (1) identification of morphology components consisting of land use, the pattern of road networks, and buildings (patterns and density) and (2) analyzing the morphology of the settlement area urban fringe in the South Surakarta by combining the characteristics of forming morphology components. The results showed the use of mixed land patterns, spinal road network patterns, and the density of diverse and heterogeneous buildings patterns. The morphological characteristic on the urban fringe area in the South Surakarta is octopus.