2014
DOI: 10.23887/jish-undiksha.v2i2.2182
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Identifikasi Potensi Wisata Kuliner Berbasis Bahan Baku Lokal Di Kabupaten Buleleng, Bali

Abstract: AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi wisata kuliner yang dapat dikembangkan di Kabupaten Buleleng. Metode penelitian ini adalah studi dokumentasi, observasi lapangan dan wawancara mendalam, sedangkan analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Temuan di lapangan menunjukkan hasil produksi unggulan masyarakat yang dapat dimanfaatkan menjadi produk wisata kuliner ada tiga jenis yakni buah duren, singkong/ubi jalar/ubi ungu, dan buah anggur. Ketiga hasil produksi unggu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
2
0
9

Year Published

2018
2018
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(11 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
9
Order By: Relevance
“…Berdasarkan beberapa penelitian tersebut, diketahui bahwa produk oleholeh sangat diperlukan untuk mengingat suatu daya tarik wisata yang dikunjungi dan produk oleh-oleh yang disarankan adalah produk kuliner. Namun sayangnya, Margi (2014) dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa masyarakat belum mampu memanfaatkan dan mengembangkan produk kuliner secara optimal, padahal masyarakat bisa memanfaatkan hasil produksi pertanian, peternakan, dan perikanan yang ada di daerahnya. Margi mencontohkan Kintamani yang merupakan daerah penghasil ikan mujair, tetapi malah tidak menjual menu ikan mujair, melainkan masakan chinese food seperti mie goreng, nasi goreng, fuyunghai, capcay.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan beberapa penelitian tersebut, diketahui bahwa produk oleholeh sangat diperlukan untuk mengingat suatu daya tarik wisata yang dikunjungi dan produk oleh-oleh yang disarankan adalah produk kuliner. Namun sayangnya, Margi (2014) dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa masyarakat belum mampu memanfaatkan dan mengembangkan produk kuliner secara optimal, padahal masyarakat bisa memanfaatkan hasil produksi pertanian, peternakan, dan perikanan yang ada di daerahnya. Margi mencontohkan Kintamani yang merupakan daerah penghasil ikan mujair, tetapi malah tidak menjual menu ikan mujair, melainkan masakan chinese food seperti mie goreng, nasi goreng, fuyunghai, capcay.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sementara makanan tradisional di produksi oleh industri kecil atau rumah tangga yang masih sederhana. Seperti yang dikemukakan oleh Margi (2013) menyatakan bahwa terbentuknya cara pandang masyarakat modern tentang cara pengolahan hidangan tradisional dianggap kurang efisien dan menghabiskan waktu lama sehingga resep-resep tradisional yang diwariskan secara turun-temurun dari nenek moyang sudah banyak mengalami perubahan, bahkan sebagian hidangan tradisioanal sudah tidak dikenal oleh generasi muda saat ini. Berdasarkan uraian di atas tujuan khusus dari penelitian ini adalah mengetahui potensi aneka kuliner tradisional di Lengkong Kecil kota Bandung dan pengembangan kuliner tradisional sebagai daya tarik wisata di Kota Bandung…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Perkembangan wisata kuliner tersebut dapat menjadi modal awal dalam melestarikan kuliner lokal khususnya di Indonesia (Intani, 2015). Dalam proses pengemasan masakan menjadi produk wisata harus memperhatikan berbagai standar, baik pada teknik pengolahan, rasa, maupun teknik penyajiannya (Margi et al, 2013). Berbagai kekayaan kuliner yang dimiliki Indonesia memiliki potensi untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata kuliner global.…”
Section: Pendahuluanunclassified