2023
DOI: 10.33633/tc.v22i1.7049
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Implementasi Algoritma Genetika untuk Aplikasi Penjadwalan Sistem Kerja Shift

Abstract: Perusahaan yang beroperasi jam kerja 24 jam mempunyai tugas berat dalam menentukan jadwal shift kerja. Selain memberikan layanan terbaik untuk pelanggan setiap waktu, dan memiliki segmen pasar khusus. Untuk melakukan produktivitas optimal diperlukan jadwal shift kerja yang teratur bagi perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah memecahkan permasalahan pengelolaan jadwal kerja menggunakan algoritma genetika disalah satu perusahaan konektivitas penyedia jaringan internet yang secara manual membuat jadwal dengan ba… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 17 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Mutasi dilakukan opsional, yaitu ketika proses crossover belum menghasilkan hasil yang optimal [15]. Penelitian lain berjudul "Implementasi Algoritma Genetika untuk Aplikasi Penjadwalan Sistem Kerja Shift" mengimplementasikan algoritma genetika untuk aplikasi penjadwalan sistem kerja shift, operator Algoritma Genetika yang digunakan adalah crossover satu-titik tanpa menjelasakan kapan proses mutasi dilakukan [16]. Pada penelitian berjudul "Penerapan Algoritma Genetika untuk Penjadwalan Mata Pelajaran" tidak disebutkan jenis crossover yang digunakan, tetapi dijelaskan bahwa proses mutasi dilakukan terlebih dahulu sebelum proses crossover dilakukan [17].…”
unclassified
“…Mutasi dilakukan opsional, yaitu ketika proses crossover belum menghasilkan hasil yang optimal [15]. Penelitian lain berjudul "Implementasi Algoritma Genetika untuk Aplikasi Penjadwalan Sistem Kerja Shift" mengimplementasikan algoritma genetika untuk aplikasi penjadwalan sistem kerja shift, operator Algoritma Genetika yang digunakan adalah crossover satu-titik tanpa menjelasakan kapan proses mutasi dilakukan [16]. Pada penelitian berjudul "Penerapan Algoritma Genetika untuk Penjadwalan Mata Pelajaran" tidak disebutkan jenis crossover yang digunakan, tetapi dijelaskan bahwa proses mutasi dilakukan terlebih dahulu sebelum proses crossover dilakukan [17].…”
unclassified