Implementasi Simplyfication Blended Learning Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Abstract

Pembelajaran dimasa pandemi menjadikan pembelajaran Pendidikan Agama Islam kurang efektif sehingga berdampak pada nilai peserta didik di SMP Negeri 3 Getasan menurun, untuk itu sekolah menyusun sistem pembelajaran yang berbasis simplification blended learning sebagai sarana untuk mengoptimalkan pembelajaran di masa pandemi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan simplification blended learning dalam pembelajaran PAI serta hambatan dan solusinya di SMP Negeri 3 Getasan Kabupaten Semarang dalam masa pandemi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan di lapangan (field research). Dalam teknik pengumpulan data peneliti menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi, serta peneliti melakukan analisis data melalui reduksi data, penyajian data, verifikasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini berupa strategi sekolah dalam menerapkan simplificstion blended learning sebagai sistem pembelajaran di masa pandemi. Dalam penerapannya sekolah menggabungkan dua metode pembelajaran baik secara daring maupun secara luring. Pembelajaran secara daring dilaksanakan melalui media whattsapp dan google classroom sedangkan pembelajaran secara luring dilaksanakan melalui tatap muka dan pengambilan tugas. Hasil pencapainya, simplification blended learning dapat menjadikan pembelajaran PAI di masa pandemi tetap efektif dan dapat memutus dampak learning loss dalam pendidikan.

Manajemen Sumber Daya Manusia Melalui Pembiasaan Tadarus Al-Qur’an Pada Setiap Awal Pembelajaran Dalam Perspektif Pendidikan Karakter

“…Menanamkan jiwa religius pada anak merupakan awal yang baik untuk pendidikan karakter, oleh karena itu materi Pendidikan Agama Islam di sekolah merupakan salah satu alat yang digunakan untuk membantu partisipan didik mengembangkan karakternya (Ali, 2022). Implementasi pembelajaran secara penuh mengacu pada semua tindakan dan kegiatan terkait pembelajaran yang dilakukan seorang pendidik dengan Partisipan didik untuk melaksanakan rencana pembelajaran yang ditentukan dalam kerangka waktu tertentu (Qomariah & Hammam, 2021).…”

Persepsi Guru Pendidikan Agama Islam terhadap Pengembangan Kurikulum PAI di SMK N 2 Yogyakarta

“…Pelaksanaan pembelajaran dalam kurikulum Merdeka lebih focus kepada kebutuhan siswa (Aminah & Sya'bani, 2023). Faktor perbedaan peserta didik perlu mendapatkan perhatian dari guru.…”

Penerapan Blended Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

“…Pembelajaran saat ini harus mampu mendesain kegiatan belajar mengajar yang inovatif. Sama halnya dengan blended learning, pembelajaran ini menjadikan siswa terfokuskan pada pembelajaran mandiri, kolaboratif, dan terintegrasi oleh media (Qomariah and Hammam 2021). Penelitian ini bertujuan guna mengetahui mengenai keefektifan blended lerning dalam menambah pemahaman khusunya PAI.…”

“…Berdasarkan uraian tersebut pendidik harus memiliki keterampilan dalam melaksanakan pembelajaran blended learning, yaitu dari menyiapkan dan menentukan waktu serta media belajar yang akan diaplikasikan guna pembelajaran.Pengaplikasian sistem blended learning dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam, pendidik menyusun beberapa desain bahan ajar seperti berikut : mengelompokkan materi yang penting yang nantinya akan diajarkan ketika pembelajaran berlangsung, baik itu pembelajaran yang dilaksanakan melalui tatap muka atau daring agar keduanya relevan, pendidik membenahi dan menyusun rancangan pembelajaran dan administrasi lain agar dapat dikumpulkan ke kurikulum, menyiapakan bahan ajar seperti ms. power point, e-modul, dan modul untuk dipersiapakan saat pembelajaran temu muka serta pendidikan daring. Sistem pembelajaran yang orientasinya ditujukan kapada siswa dan kelangsungan antara pembelajaran luring ataupun daring, dan tidak kalah pentingnya bagi pendidik untuk memberikan penilaian pengetahuan secara online dan offline sebagai tindak lanjut evaluasi pembelajaran yang sudah dilakukan(Qomariah and Hammam 2021). Penerapan metode blended learning dapat memotivasi siswa supaya cepat mencerna bahan ajar dengan lebih mudah serta aktif saat kegiatan pembelajaran, sehingga bisa meningkatkan pencapaian belajar siswa.…”