Virus SARS coronavirus-2 dapat menyebabkan penyakit infeksi COVID-19. Ketika jumlah kasus COVID-19 melonjak, penularan virus corona harus dikendalikan dengan mengikuti berbagai program pemerintah salah satunya vaksin. Adanya pengembangan vaksin COVID-19 ini menimbulkan banyak permasalahan penolakan vaksinasi dikarenakan banyaknya isu hoax mengenai vaksin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kesediaan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Kutai Kartanegara karena kurangnya pengetahuan dapat mempengaruhi berbagai prilaku masyarakat. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan data kuesioner yang berisi 20 pertanyaan, 10 pertanyaan variabel pengetahuan dan 10 pertanyaan variabel kesediaan yang di sebar secara offline di 4 puskesmas Kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan cara random sampling. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 117 responden yang kemudian dicari hubungan kedua variabel dengan korelasi spearman’s rho. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden mengetahui mengenai vaksinasi COVID-19 (90%) dan tidak mengetahui (10%) sedangkan responden menyatakan bersedia di vaksinasi (92%) dan tidak bersedia (8%). Dari hasil uji korelasi spearman’s rho penelitian ini didapatkan nilai signifikan 0,000 <0,05 dengan nilai koefisien korelasi 0,436. Kesimpulannya terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kesediaan vaksinasi COVID-19 pada masyarakat di Kabupaten Kutai Kartanegara, oleh karena itu semakin tinggi ilmu pengetahuan semakin besar pula ketersediaan untuk di vaksinasi.