Ada banyak penelitian mengenai manajemen talenta yang membahas tentang teori maupun praktek talent mapping atau pemetaan talenta pada sektor swasta di luar maupun dalam negeri. Namun masih sedikit yang membahas talent mapping pada sektor publik. Hal tersebut disebabkan baru digaungkannya manajemen ASN beberapa tahun terakhir dan belum banyaknya instansi yang telah mengimplementasi. Padahal pelaksanaan talent mapping terhadap pegawai merupakan tahapan awal yang krusial dan penentu keberhasilan dari proses pengembangan SDM dalam manajemen talenta. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan faktor paling berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi kebijakan talent mapping Pejabat Fungsional Auditor pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada 72 Pegawai Biro SDM di BPKP Pusat. Faktor-faktor yang digunakan untuk melakukan analisis dalam penelitian ini terdiri dari variabel ukuran dan tujuan kebijakan, sumber daya, komunikasi dan kegiatan pelaksanaan, karakteristik badan pelaksana, kondisi sosial, ekonomi, dan politik dan variabel kecenderungan pelaksana. Hasil penelitian berdasarkan persepsi implementor menggunakan analisis data dengan Structure Equation Modelling-Partial Least Square (PLS SEM) menunjukkan bahwa keberhasilan implementasi kebijakan talent mapping ini dipengaruhi secara signifikan dan positif oleh konstruk komunikasi dan kegiatan pelaksanaan, karakteristik badan pelaksana, dan kondisi sosial, ekonomi, dan politik. Sehingga guna mencapai keberhasilan implementasi kebijakan pada tingkat sangat baik, dapat dilakukan beberapa upaya seperti memaksimalkan keakuratan dan konsistensi komunikasi dan kegiatan pelaksanaan, memperbaiki karakteristik badan pelaksana, dan menjaga kondisi sosial, ekonomi, dan politik.