Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) kepraktisan model pelatihan dan 2) Keefektifan pelatihan meliputi aktifitas instruktur, aktifitas dan respon peserta pelatihan serta peningkatan pengetahuan, sikap dan praktik higiene penjamah makanan. Penelitian pengembangan ini mengacu pada model Plomp (1997) yang terdiri dari empat tahap, yaitu tahap pengkajian awal (preliminary investigation), tahap disain (design), tahap realisasi (realization), dan tahap tes, evaluasi, dan revisi (test, evaluation, and revision). Uji coba pelatihan dilaksanakan di Foodcourt Baseball Unesa Ketintang Surabaya. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Evaluasi kepraktisan model diperoleh model pelatihan yang memenuhi kriteria sangat valid (4,28) dan layak digunakan, serta handout dengan kriteria baik sekali (86,19%); 2) Hasil penilaian aktifitas instruktur baik sekali dan 96% peserta pelatihan mengikuti kegiatan pelatihan dengan baik; 89% peserta pelatihan memberikan respon senang terhadap kegiatan pelatihan; Pelatihan secara signifikan efektif terhadap peningkatan pengetahuan, praktik berperilaku higienis, dan sikap penjamah makanan.