“…Penelitian mengenai strategi kesantunan, sejauh ini sudah banyak dikaji oleh berbagai peneliti, baik dalam lingkup lokal, nasional, bahkan internasional, namun belum ada penelitian yang membahas kesantunan negatif tindak tutur direktif masyarakat Indonesia. Adapun penelitian mengenai kesantunan yang sudah dikaji di antaranya; Kesantunan Melayu Maros (2011) kesantunan dan ketidaksantunan dalam New Zealand English (Holmes, Marra, & Vine, 2012), kesantunan guru (Sugini, Djatmika, & Maryadi (2016) formula ketidaksantunan (Culpeper, 2010: Dobs & Garcés-Conejos Blitvich, 2013, dan penerjemahan penanda kesantunan perintah dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia (Ardi, Nababan, Djatmika, Santosa, 2018). Penelitian-penelitian yang sudah dilakukan itu belum ada yang mengaitkan antara kesantunan muka negatif dan tindak tutur direktif di media twitter, khususnya masyarakat Indonesia.…”