Penurunan tingkat aktivitas peserta didik dapat disebabkan oleh kurangnya fokus pada kebutuhan mereka selama proses pembelajaran. Selain itu, kondisi pembelajaran yang kurang menarik dan kurangnya tantangan dapat mengakibatkan kegiatan belajar yang tidak memberikan pengalaman memadai bagi peserta didik. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) selama empat siklus. Subjek penelitian terdiri dari 30 peserta didik kelas V semester genap SDN Teluk Dalam 1 pada tahun pelajaran 2021/2022. Data yang diperoleh melalui observasi aktivitas guru dan peserta didik menunjukkan peningkatan aktivitas pendidik yang signifikan pada setiap siklus. Hasilnya, terjadi peningkatan aktivitas belajar peserta didik secara berkelanjutan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan kombinasi model Jigsaw, NHT, dan TGT berhasil dilaksanakan dengan baik, menciptakan peningkatan aktivitas peserta didik. Temuan ini memberikan alternatif pendidikan yang efektif untuk memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan partisipasi peserta didik.