Produktifitas jagung manis di Indonesia masih belum optimal. Produktifitas jagung sebesar 8,13 ton/ha sedangkan potensinya 14-18 ton/ha. Peningkatan produktivitas jagung manis dapat dilakukan melalui pemberian pupuk organik. Pupuk organik cair urin kelinci dapat meningkatkan hasil tanaman jagung manis. Sedikit literatur yang mengkombinasikan urin kelinci dengan keong mas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh pupuk organic cair urin kelinci dan fosfat terhadap pertumbuhan dan produksi jagung manis. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor dan diulang 3 kali. Faktor pertama ialah pupuk organik cair urin kelinci (K) yang terdiri dari 4 taraf yaitu: K1= urin kelinci, K2= urin kelinci + keong mas, K3= urin kelinci + keong mas + daun pepaya, K4= urine kelinci + keong mas + nanas. Faktor kedua ialah pupuk fosfat (P) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu: P1= Tanpa fosfat, P2= SP-36, P3= rock fosfat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi pupuk organik cair urine kelinci dan fosfat berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, berat tongkol dengan klobot, dan berat tongkol tanpa klobot. Perlakuan yang terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi adalah K1P2 (urin kelinci + SP-36).