Integrating Character Education and Contextual Approach in French Literature

Lustyantie, Ninuk; Septiarini, Tri Wijayanti; A'yunin, Qurrata; Rasyid, Yumna

doi:10.2991/icoie-18.2019.116

Cited by 2 publications

(2 citation statements)

References 6 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…According to the principal, reading is a process of gaining understanding from a combination of several letters and words. Reading can also be interpreted as an activity or thought process that seeks to understand the text contained in writing (Lustyantie, 2015). The critical role of reading cannot be denied in everyday life.…”

Section: Frequency (Often or Not)mentioning

confidence: 99%

Students' Reading Skills in Science Lessons in the Education 4.0 (E4.0)

Fatmawaty

2023

jppipa, pendidikan ipa, fisika, biologi, kimia

View full text Add to dashboard Cite

Low interest in reading is a problem that must be overcome. To overcome this problem of intense interest in reading, steps must be taken are optimizing the literacy movement for students. To overcome the problem of common interest in reading, parents have an essential role. Apart from parents, the family environment is also very decisive in fostering interest in reading for their sons and daughters by giving gifts to read on historic days, such as providing storybooks to children. This article uses qualitative research. Research informants conducted in this study were the principal of SMAN 17 Palembang and the head of administration as critical informants and school assistants and educators as supporting informants. Data collection techniques in this study are through observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques include data reduction, presentation, verification, and conclusion. The results showed that implementing the Reading Tradition of Class X Students of SMAN 17 Palembang was exemplary. This could be seen from 1) the frequency (often or not) visiting the library or reading garden twice a week; 2) the visiting time is 1– 2 hours; 3) the type of reading; 4) the number of reading sources read; 5) determines and trains students' habits in fostering interest in reading. Several activities are carried out to foster reading interest: 1) there should be students' interest in reading first; 2) motivate students, and 3) strategies for learning to read that are relevant and reading diligently will improve students' creative thinking skills.

show abstract

Section: Frequency (Often or Not)mentioning

confidence: 99%

Students' Reading Skills in Science Lessons in the Education 4.0 (E4.0)

Fatmawaty

2023

jppipa, pendidikan ipa, fisika, biologi, kimia

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Penelitian sejenis telah dilakukan oleh Silanoi (2012) yang meneliti pengaruh pendidikan karakter dalam pengembangan pembelajaran di sekolah Thailand; Rabiah (2016) pengembangan bahan ajar dengan mengintegrasikan keterampilan berbahasa serta unsur kosakata, dan struktur bahasa; Akhir (2017) pengembangan materi ajar bahasa Indonesia berbasis karakter yang berfokus pada karakter disiplin dan tanggung jawab dengan menggunakan model 4D; selanjutnya penelitian model pembelajaran Sastra Prancis berbasis pendidikan karakter dengan pendekatan kontekstual (Lustyantie, Septiarini, A'yunin, & Rasyid, 2019); dan Penelitian pengembangan buku bahasa Using bergambar bagi siswa sekolah dasar (Rahmat & Hasibin, 2018). Kebaruan penelitian ini…”

Section: Pendahuluanunclassified

Model Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Using sebagai Mata Pelajaran Muatan Lokal Berbasis Karakter

Jayanti

2022

Deiksis

View full text Add to dashboard Cite

Mempersiapkan siswa agar memiliki sifat, kualitas, dan keterampilan dalam kehidupan yang akan datang dapat dilakukan dengan membangun karakter agar siswa dapat berprestasi baik di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang pengembangan model bahan ajar berbasis karakter bagi siswa sekolah dasar, hal ini diperkuat dengan adanya asumsi bahwa pendidikan karakter sebagai gerakan berbasis sekolah dianggap paling cepat berkembang serta dapat membantu mengembangkan nilai pendidikan karakter dalam mengartikulasikan siswa agar menjadi individu atau warga negara yang sukses dan dapat menciptakan masyarakat yang damai. Nilai pendidikan karakter diinternalisasikan ke mata pelajaran muatan lokal yaitu bahasa Using sebagai bahasa daerah di Banyuwangi. Metode yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan pendekatan kualitatif untuk analisis kebutuhan siswa sebagai pedoman dalam pengembangan model bahan ajar yang akan digunakan. Model bahan ajar berupa aspek keterampilan berbahasa serta nilai pendidikan karakter yang melibatkan beberapa aspek, seperti: pengetahuan moral, perasaan moral, dan tindakan moral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan analisis kebutuhan siswa terdapat tema-tema bahasa Using yang telah ditentukan untuk setiap pertemuan. Pilihan rancangan model bahan ajar bahasa Using berbasis karakter mengadopsi model Brown, serta model Jolly dan Bolitho yang menitikberatkan pada kurikulum bahasa Using yang digunakan saat ini di sekolah dan keterampilan berbahasa untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran bahasa Using di SDN Model Banyuwangi.

show abstract

Integrating Character Education and Contextual Approach in French Literature

Cited by 2 publications

References 6 publications

Students' Reading Skills in Science Lessons in the Education 4.0 (E4.0)

Students' Reading Skills in Science Lessons in the Education 4.0 (E4.0)

Model Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Using sebagai Mata Pelajaran Muatan Lokal Berbasis Karakter

Contact Info

Product

Resources

About