“…Berdasarkan penelitian ini, dapat terlihat bahwa pemelajar BIPA melakukan: (1) kesalahan berbicara dalam 5 kategori: kesalahan dalam pelafalan, kesalahan dalam intonasi, kesalahan dalam kalimat, kelancaran dan senyapan, dan kenyaringan; (2) kesalahan dari segi kalimat yang dapat terlihat dari 3 kategori: kesalahan pilihan kata, kesalahan penggunaan afiks, dan ketidakefektifan kalimat; dan (3) kesalahan berbahasa disebabkan oleh beberapa faktor: faktor psikologis, penguasaan topik, kurangnya kosakata, pemilihan kata, pemahaman tata bahasa dan tata kalimat, dan interferensi bahasa jati (L1). Adityarini et al (2020) juga telah melakukan penelitian terhadap interferensi fonologis pemelajar BIPA asal Eropa di Bali. Penelitian ini mengungkapkan bahwa terjadi interferensi fonologis pada pemelajar BIPA asal Eropa, yakni interferensi vokal, interferensi konsonan, interferensi berupa penambahan bunyi, dan interferensi berupa penghilangan bunyi.…”