2018
DOI: 10.36722/sh.v4i3.275
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Introspeksi Masa Lalu Terfragmentasi dan Narasi Bermoda Percakapan dalam Yang Sudah Hilang oleh Pramoedya Ananta Toer

Abstract: <p><em>Abstrak</em> - <strong>Meskipun Pramoedya Ananta Toer telah dianggap penulis fiksi prominen di lingkup kesusastraan, ternyata salah satu karyanya yang berprestasi (Cerita dari Blora) belum mendapat sorotan telaah sastra. Makalah ini mengambil satu judul cerpen dari antologi itu secara spesifik yaitu Yang sudah Hilang. Pertanyaaan yang dilontarkan di sini adalah bagaimana pembahasaan teks cerpen tersebut membangun representasi adegan referen atau model situasi. Prosesi teks semiot… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Terdapat penambahan adverbia masih pada data (21). Masih menjelaskan suatu proses keberlangsungan durasi yang memiliki relasi dengan suatu kejadian, keadaan, ataupun agen yang spresifik (Muwaffaq, 2018). Selain itu, adverbia masih juga merupakan adverbia keselesaian pemarkah aspek imperfektif (Mariati, 2021).…”
Section: Gain Dalam Penerjemahan Kala Passé Composéunclassified
“…Terdapat penambahan adverbia masih pada data (21). Masih menjelaskan suatu proses keberlangsungan durasi yang memiliki relasi dengan suatu kejadian, keadaan, ataupun agen yang spresifik (Muwaffaq, 2018). Selain itu, adverbia masih juga merupakan adverbia keselesaian pemarkah aspek imperfektif (Mariati, 2021).…”
Section: Gain Dalam Penerjemahan Kala Passé Composéunclassified
“…Pada kasus fiksi, struktur naratif umumnya mempercontohkan ungkapanungkapan linguistik yang menginformasikan hal yang secara esensial tidak dapat diakses pada realitas. Fiksi bisa saja menarasikan keadaan internal, mengubah sudut pandang naratif secara ruang dan waktu (Muwaffaq, 2018), mengkonseptualisasikan sesuatu melalui bentuk formal linguistik dalam cara yang mengandung efek makna (Bundgaard, 2010;Bundgaard & Stjernfelt, 2016), atau memiliki naratif skema yang dapat digeneralisasikan (Muwaffaq et al, 2020).…”
Section: Intensionalitas Teksunclassified