Keberhasilan budi daya tanaman kacang-kacangan dipengaruhi oleh keberadaan Arthropoda yang berperan sebagai polinator, dekomposer, parasitoid, dan bioindikator. Tujuan penelitian ini untuk menentukan keanekaragaman Arthropoda pada lahan pertanian kacang-kacangan di Kabupaten Kupang. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif yang telah dilaksanakan di tiga lokasi, yaitu lahan kacang tanah, lahan kacang panjang, dan lahan kacang hijau. Pengambilan sampel Arthropoda menggunakan pitfall trap, insect net, dan hand sorting. Hasil penelitian ditemukan keanekaragaman Arthropoda yang bervariasi di tiga lahan pertanian kacang. Pada lahan pertanian kacang tanah ditemukan 31 spesies, 15 famili, 9 ordo, 2 kelas, dengan total individu 115. Pada lahan pertanian kacang panjang ditemukan 17 spesies, 11 famili, 7 ordo, 2 kelas, dengan total individu 53. Pada lahan pertanian kacang hijau ditemukan 30 spesies, 20 famili, 9 ordo, 3 kelas, dengan total individu 108. Indeks keanekaragaman tertinggi terdapat pada lahan pertanian kacang hijau sebesar 3.19, diikuti lahan kacang tanah sebesar 2.83, dan lahan kacang panjang sebesar 2.43. Nilai indeks kekayaan jenis tertinggi terdapat pada lahan kacang tanah sebesar 6.32 diikuti lahan kacang hijau sebesar 6.19, dan terendah lahan kacang panjang sebesar 4.03. Tidak ada jenis Arthropoda yang mendominasi di ketiga lahan pertanian kacang dengan kemerataan jenis tergolong merata penyebarannya. Kesamaan Jaccard antar habitat kacang menunjukkan nilai lebih kecil dari 50%, artinya tingkat kesamaan famili Arthropoda yang ditemukan di ketiga habitat kacang tergolong rendah.Tingkat kesamaan yang rendah dapat disebabkan oleh aplikasi pestisida khususnya pada lahan kacang panjang dan kacang hijau. Selanjutnya, faktor abiotik memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keanekaragaman arthropoda.