Terdapat 10 spesies kupu-kupu dari 10 genus dan 6 famili di Desa Serdang Menang berdasarkan hasil penelitian pada tahun 2018. Data spesies kupu-kupu yang didapat dinilai terlalu sedikit dibandingkan dengan keberagaman ekosistem hijau yang terdapat di Desa Serdang Menang yang sangat mendukung habitat bagi kupu-kupu. Penelitian lanjutan mengenai jenis-jenis kupu-kupu di Desa Serdang Menang akan sangat membantu dalam melengkapi data penelitian sebelumnya guna mengetahui data jenis-jenis kupu-kupu dan dapat menjadi evaluasi penelitian sebelumnya. Penelitian ini dilukan pada November 2018-Oktober 2019 dengan menggunakan metode jelajah. Hasil Peneltian ditemukan 40 spesies kupu-kupu dari 26 genus dan 5 famili. Spesies kupu-kupu dari famili Nymphalidae mendominasi dengan jumlah spesies 16, Pieridae 8 spesies, Papilionidae 7 spesies, Hesperiidae 6 spesies dan Lycaenidae 3 spesies. Spesies kupu-kupu dari genus Papilio paling banyak dengan 5 spesies, Junonia dengan 4 spesies dan Catopsilia dengan 3 spesies.
Belalang (Orthoptera: Acrididae) dapat menjadi ancaman pada tanaman pertanian. Desa Serdang Menang memiliki ekosistem perkebunan dan persawahan yang memiliki potensi acaman dari belalang. Perlu dilakukan inventarisasi belalang (Orthoptera: Acrididae) di perkebunan dan persawahan Desa Serdang Menang sebagai upaya perkiraan potensi acaman dari belalang pada ekosistem perkebunan dan persawahan. Penelitian ini dilakukan di perkebunan dan persawahan Desa Serdang Menang, Kecamatan Sirah Pulau Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir pada bulan Oktober 2018. Metode penelitian ini dengan menggunakan Sweep net and hand picking, serta pengambilan foto belalang dengan camera. Spesies belalang (Orthoptera: Acrididae) yang ditemukan di ekosistem perkebunan dan persawahan Desa Serdang Menang berjumlah 6 spesies (Gesonula mundata, Oxya Hyla, Phlaeoba fumosa, Traulia azureipennis, Valanga nigricornis, dan Xenocatantops humilis). Spesies belalang lebih banyak ditemukan pada ekosistem persawahan dibanding pada ekosistem perkebunan, hal ini dapat menunjukkan bahwa pada ekosistem persawahan memiliki potensi ancaman belalang yang lebih besar dibanding pada ekosistem perkebunan.
Ants have an interest in carbohydrates based on studies that have been done by people. Based on other studies showing that coconut oil residues still have a high carbohydrate content. Need to do research on the use of coconut oil to provoke the presence of ants. The results of this study can show the potential of coconut oil to provoke the presence of certain ants. Testing of coconut oil to provoke the presence of these ants is carried out at the location of litter, bush, and terrain in Serdang Menang Village plantation. The selection of test sites in litter, bush, and terrain allows for differences in ant species in that location. The method used is by applying coconut oil to the cotton and then placing it in the location of litter, bush, and terrain. The results of the study found ant species Dolichoderus sp. and Tapinoma sp. interested in coconut oil which is placed in the location of litter, bush, and terrain. It is estimated that ant species in the locations of litter, bush, and terrain are not only Dolichoderus sp. and Tapinoma sp. Coconut oil can provoke the presence of Dolichoderus sp. and Tapinoma sp. in the location of litter, bush, and terrain in Serdang Menang Village plantation, this could indicate the potential of coconut oil as an attractant for the ant species Dolichoderus sp. and Tapinoma sp.
Pemanasan global merupakan salah satu masalah terbesar yang dihadapi pada abad ke-21 ini. Kenaikan suhu muka bumi global atau biasa dikenal dengan istilah pemanasan global disebabkan oleh efek gas rumah kaca. Peningkatan suhu udara dapat mempengaruhi transpirasi yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar peningkatan suhu udara yang terjadi di Sumatera Selatan dan mengetahui pengaruh peningkatan suhu udara di Sumatera Selatan terhadap laju transpirasi Lansium domesticum Corr.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2018. Bertempat di Desa Serdang Menang, Kecamatan Sirah Pulau Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan. Penilitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 9 perlakukan dan 3 ulangan. Analisis varian (ANOVA 5 % digunakan untuk menentukan pengaruh perlakuan pada penelitian. Data suhu udara sebagai data sekunder diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Palembang di Provinsi Sumatera Selatan. Pengukuran laju transpirasi dilakukan dengan metode potometer yang dimodifikasi dengan tambahan kotak kaca. Data yang di peroleh disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.Hasil penelitian ini meninjukkan selama tahun 1977 sampai dengan tahun 2017 terjadi peningkatan suhu udara minimum,rata-rata harian, dan maksimum di Sumatera Selatan. Peningkatan suhu udara minimum sebesar 1,5 oC. Peningkatan suhu udara rata-rata harian sebesar 1,3 oC dan peningkatan suhu udara maksimum sebesar 1,2 oC. Peningkatan suhu udara di Sumatera Selatan menyebabkan meningkatnya laju transpirasi L. domesticum. Pemodelan pengaruh peningkatan suhu udara minimum sebesar 1,5 oC dengan rata-rata intesnitas cahaya 293,33 lux sampai dengan 379,00 lux dan rata-rata kelembaban udara 90,67 % sampai dengan 84,33 % menyebabkan meningkatnya laju transpirasi L. domesticum sebesar 3,66 mm3/g tanaman/jam. pemodelan pengaruh peningkatan suhu udara rata-rata harian sebesar 1,3 oC dengan rata-rata intensitas cahaya 3,67 lux sampai dengan 5,67 lux dan rata-rata kelembaban udara 86,00 % sampai dengan 86,67 % menyebabkan meningkatnya laju transpirasi L. domesticum sebesar 7,76 mm3/g tanaman/jam dan pemodelan pengaruh peningkatan suhu udara maksimum sebesar 1,2 oC dengan rata-rata intensitas cahaya 647,00 lux sampai dengan 513,33 lux dan rata-rata kelembaban udara 81,33 % sampai dengan 78,00 % menyebabkan meningkatnya laju transpirasi L. domesticum sebesar 4,03 mm3/g tanaman/jam.Dapat disimpulkan bahwa telah terjadinya pemanasan global di Sumatera Selatan yang dapat dilihat dari adanya peningkatan suhu udara yang terjadi dalam rentang waktu 4 dekade terakhir. Peningkatan suhu yang terjadi ini berdampak terhadap meningkatnya laju transpirasi Lansium domesticum Corr.
Grasshoppers (Orthoptera: Acrididae) can be a threat to agricultural crops. Serdang Menang Village has a plantation and rice field ecosystems that has potential threats from grasshoppers. An inventory of grasshoppers (Orthoptera: Acrididae) is needed on plantation and rice field ecosystems in Serdang Menang Village as an effort to estimate the potential for contamination of grasshoppers in the plantation and rice field ecosystems. This research was carried out in the plantation and rice field ecosystems of Serdang Menang Village, Sirah Pulau Padang Sub-district, Ogan Komering Ilir District in October 2018. This research method used Sweep net and hand picking, as well as taking photos of grasshoppers with a camera. Species of grasshoppers (Orthoptera: Acrididae) found in the plantation and rice field ecosystems of Serdang Menang Village number 6 species (Gesonula mundata, Oxya Hyla, Phlaeoba fumosa, Valanga nigricornis, Xenocatantops humilis, and Xenocatantops sp.). Species of grasshoppers are more commonly found in the rice field ecosystems than in plantation ecosystems, this can indicate that the rice field ecosystems have a greater potential threat of grasshoppers than in plantation ecosystems.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.