“…Hal tersebut disebabkan pelatihan berhubungan dengan kognitif, afektif, dan psikomotor guru, salah satunya konselor sekolah, sehingga perlu digalakkan. (Bawani & Mphahlele, 2021;Navarro-Montaño et al, 2021;Wegner, C., Wattenberg, L., Maar, A., & Gardow, D., 2017) menambahkan pelatihan penting bagi guru dan perlu digalakkan untuk meningkatkan kemampuan dan menjadikan guru sebagai panutan dan melayani siswa. Artinya pelatihan yang diperoleh guru memberikan pengalaman yang dapat dibagikan ke siswa untuk kegiatan yang sama, yaitu penulisan karya ilmiah.…”