Kisah nabi dan rasul untuk anak merupakan genre sastra anak yang populer. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui jenis parateks, fungsi dari parateks, dan gagasan ideologis dari kehadiran parateks tersebut. Dengan mengambil sampel Kisah Ahlak Terpuji 25 Nabi dan Rasul Karya Elsa Malinda terutama teks nabi Adam a.s. dan nabi Idris a.s., kajian ini menggunakan prespektif naratologi Gerald Genette. Hasil penelitian ini adalah bahwa parateks dalam kedua narasi itu terdiri dari ayat suci Al quran, pesan hikmah dari teks, ilustrasi atau gambar, penerbit, pengarang, hipogram atau teks sumber, dan korpus sejenisnya. Fungsi parateks itu membangun genre sastra anak Islam-i, mengarahkan pembaca pada hikmah isi teks, dan menyakinkan bahwa teks ini memiliki legitimasi religi. Gagasan ideologis yang dihadirkan adalah upaya untuk membangun estetika formalistik sebagai genre sastra anak Islam-i dan membangun dampak kultural dan sosiologis sebagai sastra anak Islami.