2020
DOI: 10.21043/qijis.v8i2.6811
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Islamophobia and Religious Intolerance: Threats to Global Peace and Harmonious Co-Existence

Abstract: <p>Recent events show that there are heightened fear, hostilities, prejudices and discriminations associated with religion in virtually every part of the world. It becomes almost impossible to watch news daily without scenes of religious intolerance and violence with dire consequences for societal peace. This paper examines the trends, causes and implications of Islamophobia and religious intolerance for global peace and harmonious co-existence. It relies on content analysis of secondary sources of data.… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

1
15
0
4

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
9

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 23 publications
(20 citation statements)
references
References 5 publications
1
15
0
4
Order By: Relevance
“…Kekacauan konstelasi politik di tingkat global yang terkait dengan isu-isu keagamaan seperti problematika migrasi Muslim di Asia (Berutu, 2019) dan Uni Eropa (Dianto, 2020), konflik berkepanjangan antara Palestina dan Israel (Leep & Pressman, 2019), Islamophobia (Dauda, 2020), telah mempengaruhi kehidupan sosial keberagamaan masyarakat Indonesia. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai permasalahan seperti perdebatan sengit tentang kepemimpinan non-Muslim (Jufri & Dahlan, 2018), kecemburuan terhadap dominasi etnis Cina dalam bidang bisnis (Susanto, 1998), intoleransi antar umat beragama (Hutabarat & Panjaitan, 2017), dan kasus-kasus serupa lainnya yang menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia telah terjangkit xenofobia; ketakutan terhadap orang atau sesuatu yang asing (Ortona, 2017), termasuk ketakutan terhadap sesama yang berbeda agama.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kekacauan konstelasi politik di tingkat global yang terkait dengan isu-isu keagamaan seperti problematika migrasi Muslim di Asia (Berutu, 2019) dan Uni Eropa (Dianto, 2020), konflik berkepanjangan antara Palestina dan Israel (Leep & Pressman, 2019), Islamophobia (Dauda, 2020), telah mempengaruhi kehidupan sosial keberagamaan masyarakat Indonesia. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai permasalahan seperti perdebatan sengit tentang kepemimpinan non-Muslim (Jufri & Dahlan, 2018), kecemburuan terhadap dominasi etnis Cina dalam bidang bisnis (Susanto, 1998), intoleransi antar umat beragama (Hutabarat & Panjaitan, 2017), dan kasus-kasus serupa lainnya yang menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia telah terjangkit xenofobia; ketakutan terhadap orang atau sesuatu yang asing (Ortona, 2017), termasuk ketakutan terhadap sesama yang berbeda agama.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Steriotipe tentang perempuan berhijab dan bercadar masih berkaitan dengan radikalisme dan tindakan teroris yang terjadi di belahan dunia. Dauda (2020) menjelaskan, pandangan negatif terhadap muslim disebabkan kebencian anti-muslim, intoleransi agama, rasisme, xenofobia yang merupakan berkembangnya gerakan ektrimis. Muslim juga menjadi sasaran serangan verbal dan fisik, baik langsung ataupun tidak langsung.…”
Section: Sudut Pandang Pilihanunclassified
“…From several changes in the order of government, both the old and new orders to the reform era, various strategies have been carried out by the state to control radical groups, ranging from massive military actions with the issue of Jihad commands to the strategy of deideologizing by making Pancasila the only principle for political parties and social organizations [25]. However, in reality, radicalism has only become a latent danger and has even reached the generation level in the form of deviant behavior and has become the attention of many parties [26,27].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%