Isolasi Candida albicans Dari Swab Mukosa Mulut Penderita Diabetes Melitus Tipe 2

Jayanti, Ni Kadek Sri; Jirna, I Nyoman

doi:10.29238/teknolabjournal.v7i1.103

Cited by 5 publications

(4 citation statements)

References 9 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara prevalensi masalah inkompatibilitas dengan kasus transfusi darah berulang. 2 Pemeriksaan pra-transfusi atau analisis laboratorium sebelum transfusi darah merupakan komponen penting dari kegiatan transfusi darah. Hasil tes pra-transfusi inilah yang nantinya akan menunjukkan apakah pasien akan mendapatkan manfaat paling banyak dari transfusi tersebut.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Pengaruh Lama Simpan Dan Variasi Konsentrasi Suspensi Darah Pasien Talasemia Terhadap Hasil Pemeriksaan Crossmatch Metode Tabung

Azizah Ramadhanty,

Hayati,

Nurhayati

et al. 2023

JKS

View full text Add to dashboard Cite

Talasemia adalah penyakit yang ditandai adanya kelainan sintesis hemoglobin. Tindakan transfusi darah adalah tindakan medis yang sering dilakukan pasien talasemia. Uji pratransfusi meliputi pemeriksaan ABO, RhD, antibodi skrining, dan crossmatch. Pemeriksaan crossmatch dapat dilakukan dengan metode tabung dan metode gel. Hal yang perlu diperhatikan pada pemeriksaan ini adalah lama simpan darah dan konsentrasi suspensi darah pasien talasemia. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh lama simpan darah 0 jam (segera), 3 jam, dan 6 jam serta pengaruh konsentrasi suspensi darah pasien talasemia 1%, 3%, dan 5% terhadap hasil pemeriksaan crossmatch metode tabung. Jenis penelitian ini adalah quasy experiment. Dalam penelitian ini menggunakan darah pasien talasemia dan donor. Data hasil penelitian ini diolah menggunakan Uji Friedman. Hasil Penelitian crossmatch metode tabung pada lama simpan 0 jam, 3 jam, dan 6 jam dengan konsentrasi suspensi sel darah merah 1%, 3%, dan 5% menunjukkan hasil kompatibel (100%). Dan hasil uji statistik diperoleh nilai signifikasi Asymp Sig > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang bermakna pada lama simpan dan variasi konsentrasi suspensi darah pasien talasemia terhadap hasil pemeriksaan crossmatch metode tabung.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Pengaruh Lama Simpan Dan Variasi Konsentrasi Suspensi Darah Pasien Talasemia Terhadap Hasil Pemeriksaan Crossmatch Metode Tabung

Azizah Ramadhanty,

Hayati,

Nurhayati

et al. 2023

JKS

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Jamur merupakan mikroorganisme yang sangat bergantung pada media yang menyuplai nutrisi termasuk karbohidrat, protein, vitamin, dan zat kimia lainnya. Mereka melakukan ini dengan memanfaatkan sistem hifa untuk menyerap nutrisi tersebut dari lingkungannya (Kadek Sri Jayanti & Jirna, 2018).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Pola Pertumbuhan Jamur Candida Spp. pada Urine Penderita Diabetes Melitus dengan Glukosa Terkontrol dan Tidak Terkontrol: Penelitian Laboratorium

Anwar,

Jakaria

2023

Health Inf J Penelit

View full text Add to dashboard Cite

Diabetes melitus merupakan penyakit gangguan metabolik menahun akibat pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif. Penderita DM yang memiliki glukosa tidak terkontrol menderita kelainan fungsi sel pertahanan utama. Penderita DM mengalami gangguan sel pertahanan utama tersebut karena tidak seimbangnya fungsi kemotaksis dan fagositosis yang menyebabkan penderita diabetes melitus lebih rentan terhadap infeksi. Kadar gula darah yang tinggi juga merusak sistem sehingga mengurangi kepekaan penderita terhadap adanya infeksi jamur Candida albicans. Daerah genetalia pada pasien diabetes melitus banyak mengandung glukosa yang merupakan nutrisi pertumbuhan jamur. Tujuan penelitian ini untuk melihat pola pertumbuhan jamur Candida spp. pada urine penderita DM glukosa terkontrol maupun tidak terkontrol. Metode yang digunakan yaitu deskriptif analitik dengan desain Cross Sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden dengan glukosa terkontrol terdapat 1 positif ditemukan jamur Candida spp. Sedangkan 30 responden dengan glukosa tidak terkontrol ditemukan 11 positif jamur Candida spp. pada urinenya. Kesimpulan penelitian terdapat hubungan pertumbuhan jamur Candida spp. Pada glukosa terkontrol dan tidak terkontrol dengan p Value (0,001<0,05).

show abstract

“…Prevalensi diabetes di Indonesia berdasarkan data RISKESDAS tahun 2018 menunjukkan diabetes meningkat dari 6,9% menjadi 8,5% (Kemenkes RI, 2021). Diabetes merupakan penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah yang disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah tekanan darah tinggi akibat ketidakmampuan pankreas memproduksi insulin atau ketidakmampuan hati dalam merespon keberadaan insulin (Kadek Sri Jayanti Jirna, 2018). Kadar gula yang tinggi pada air liur dapat merangsang pertumbuhan Candida albicans.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Activity Test of Kedondong Leaf Juice Extract (Spondias dulcis) as Anti-Candida albicans in Patients with Diabetes Mellitus

Anita,

Fatmawati,

Widyanti

et al. 2023

lontarariset

View full text Add to dashboard Cite

Diabetes is a disease characterized by high blood glucose levels which can stimulate the growth of the Candida albicans. Indonesia is the second highest country in the world with biodiversity which allows the creation of new compounds that can be used as medicine. One type of plant that has medicinal properties is kedondong leaves (Spondias dulcis) which can be used as herbal medicine, and can also act as an anti-fungal, because it has anti-fungal substances such as flavonoids, alkaloids, saponins and tannins. This compound can prevent fungal growth. The aim of this research was to determine the inhibitory ability of kedondong (Spondias dulcis) leaf extract in inhibiting the growth of Candida albicans using the Kirby Bauer method. The type of research used in this research is laboratory experiments. The results of the inhibition test in this study were the concentration inhibition zone results of 25%, 50%, 75%, 100%, the results were 0 mm, indicating that these 4 concentrations could not inhibit the growth of Candida albicans. Meanwhile, the positive control showed that there was a clear zone with an average of 28.8 mm, which indicated that antibiotics inhibited the growth of Candida albicans, while the negative control showed that no clear zone was formed. Therefore, the results of this study can be concluded that squeezed kedondong (Spondias dulcis) leaf extract cannot inhibit the growth of Candida albicans isolated from diabetes mellitus sufferers

show abstract

Isolasi Candida albicans Dari Swab Mukosa Mulut Penderita Diabetes Melitus Tipe 2

Cited by 5 publications

References 9 publications

Pengaruh Lama Simpan Dan Variasi Konsentrasi Suspensi Darah Pasien Talasemia Terhadap Hasil Pemeriksaan Crossmatch Metode Tabung

Pengaruh Lama Simpan Dan Variasi Konsentrasi Suspensi Darah Pasien Talasemia Terhadap Hasil Pemeriksaan Crossmatch Metode Tabung

Pola Pertumbuhan Jamur Candida Spp. pada Urine Penderita Diabetes Melitus dengan Glukosa Terkontrol dan Tidak Terkontrol: Penelitian Laboratorium

Activity Test of Kedondong Leaf Juice Extract (Spondias dulcis) as Anti-Candida albicans in Patients with Diabetes Mellitus

Contact Info

Product

Resources

About