Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui rasio efesiensi protein ransum pada ayam broiler yang diberi Lactobacillus plantarum dan Mannan oligosakarida (MOS) hasil hidrolisis bungkil inti sawit. Materi yang dipergunakan meliputi 270 ekor DOC strain MB 202 platinum. Ransum yang dipergunakan berupa ransum komersial Novo 511 non antibiotic growth promotor (non AGP). Rancangan yang digunakan ialah acak lengkap berpola faktorial 3 × 3 dengan 3 ulangan. Faktor A merupakan pemberian MOS hasil hidrolisis BIS dengan taraf yakni 0%, 0,50%, dan 1% dan faktor B merupakan pemberian Lactobacillus plantarum dengan taraf yakni 0%, 0,50%, dan 1%. Peubah yang diamati meliputi konsumsi ransum, konsumsi protein ransum, PBB serta rasio efisiensi protein. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan ANOVA, nilai yang berbeda antar perlakuan diuji lanjut dengan DMRT 5%. Hasil penelitian menunjukan penambahan Lactobacillus plantarum, MOS, dan interaksi keduanya di dalam ransum memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap konsumsi ransum, konsumsi protein ransum, PBB serta rasio efisiensi protein ransum. Kesimpulan diperoleh adalah pemberian MOS hasil hidrolisis BIS sebanyak 1% melalui kombinasi Lactobacillus plantarum sebanyak 1% dalam ransum mampu meningkatkan rasio efisiensi protein ransum ayam broiler.