Sea morphological sponge searches that potentially degrade contaminated wastes Poly Aromatic Hydrocarbons (PAH) are important to aim to identify earlier physical features of marine sponge types that potentially reduce the toxicity of PAH. Previous research has shown that a special type of marine sponge marker that may be symbiotic with microorganisms capable of producing enzymes for degradation of PAH, whose body structure contains mucus or its body is protected by a black layer such as mud embodied as mucus. Sponge identification method is done by noting the special sign (color, texture, shape, size and depth of sampling). Then sequentially the sponge morphology identification followed the guidebook. The results of the analysis of four types of sponges, found that the sponge Petrosia (Strongylophora) corticata (Sp 1) in the body there is mucus and Niphates sp (Sp 2) along the surface found a black layer of textured mucus. The structure indicates that the two potential sponges form a symbiont with certain types of bacteria that can destabilize the PAH benzene ring, so that the PAH toxicity level decreases. Hyrtios erectus (Sp3) and Clathria (Thalysias) reinwardti (Sp 4) sponges, both of which do not potentially contain bacterial symbionts that can reduce the toxicity of PAH.Keywords: Sponges, symbionts, morphology, degradation, PAH
PENDAHULUANBerbagai jenis spons dapat ditemukan di Kepulauan Spermonde, Sulawesi Selatan. Spons adalah hewan unik metazoa multiseluler, golongan filum Porifera, memiliki perbedaan struktur dengan metazoan lainnya. Sebagian besar tubuh spons berpori, berupa ruang yang berfungsi sebagai saluran sirkulasi air terus menerus, (Marzuki, et al, 2015a;Ismet, et al., 2011). Cara makan spons dengan mengisap dan menyaring air melalui seluruh permukaan tubuh secara aktif, (Romimohtarto, 1999). Umumnya, spons terdiri atas beberapa jenis sel membentuk struktur tubuh dan biomassa. Lapisan luar dinding tubuh spons berupa sel pipih, disebut pinacocytes. Struktur tubuh spon tersusun atas Choanosome, skeleton, spicule, megasclere dan mungkin Oxea. Marine sponges (Porifera) are the oldest metazoan group and characterized as sessile active filter feeders, (Hausmann, et al., 2006). Phylum Porifera terbagi menjadi tiga kelas 'i. e. Calcarea (spons beralkohol dengan spikula kalsium karbonat tiga), Demospongiae (kerangka spikula silika) Demospongiae mengandung sebagian besar spons yang hidup saat ini dan mewakili 85-90% fauna spons global, (Thakur, et al., 2004). Sel dapat membuka dan menutup dengan adanya kontraksi sekaligus memberi peluang terperangkapnya bakteri dalam tubuh spons yang mencari perlindungan untuk terbebas dari arus gelombang laut, sekaligus bakteri yang terperangkap digunakan spon untuk memproduksi zat (enzim) yang dapat mengurai zat toksik yang terdapat di perairan tempat hidup spons, sekaligus memberi perlindungan spons akibat ancaman kontaminan yang mencemari lingkungan, (Marzuki, et al. 2014;Marzuki, et al., 2015a; Steindler, et al., 2005).Bagian dalam pinacoderm terdapat mesohyl...