Segmentasi citra tenun merupakan langkah yang dilakukan untuk memisahkan bagian area objek (foreground) dengan latar belakang (background) pada citra tenun, sehinggah objek tenun yang tersegmentasi berupa motif dapat diproses untuk keperluan lain seperti pengenalan pola. Hasil dari segmentasi harus akurat, jika tidak akurat dalam memisahkan objek yang ada pada citra maka akan mempengaruhi hasil proses selanjutnya. Pada penilitian ini segmentasi dilakukan menggunakan metode Otsu Thresholding pada citra tenun timor dengan terlebih dahulu melakukan preprocessing yaitu reduksi noise menggunakan Median Filter. Setelah mendapatkan citra hasil segmentasi menggunakan Otsu Thresholding dengan Median Filter, selanjutnya melakukan pengukuran performa, hasil segmentasi dari setiap pengujian dievaluasi dengan menggunakan RAE (relative foreground area error) dan ME (missclassification error). Terdapat dua skenario yang diimplementasikan dalam melakukan segmentasi citra tenun timor, skenario yang pertama yaitu melakukan segmentasi citra tenun timor dengan menggunakan metode Otsu Thresholding dan skenario kedua melakukan segmentasi citra tenun timor menggunakan metode Otsu Thresholding dengan penambahan Median Filter. Hasil segmentasi dari 16 citra tenun timor dari 8 motif yang ada menunjukkan bahwa, segmentasi citra tenun dengan menggunakan metode Otsu Thresholding dengan menambahkan Median Filter mendapatkan nilai rata-rata RAE terbaik yaitu 0.34 % dan nilai rata-rata ME sebesar 0.55 %.