2019
DOI: 10.31227/osf.io/y3deg
|View full text |Cite
Preprint
|
Sign up to set email alerts
|

Jurnal_TEDC Vol. 9 No. 1 Januari 2015

Abstract: AbstrakMengingat pentingnya garam NaCl sebagai bahan baku dan bahan tambahan dalam berbagai industri. Dalampenelitian ini diarahkan pada pemurnian garam dapur menjadi garam industri dengan cara menaikkan kadarNaCl. Tujuan penelitian ini adalah mencari kondisi terbaik proses, yaitu dengan cara memvariasikan variabeltemperatur, waktu penguapan dan kadar NaOH sebagai reagen, untuk mendapatkan kadar NaCl yang tinggi.Pemurnian garam dapat dilakukan dengan penambahan NaOH dan penambahan Ca (OH)2 dan Na2CO3.Pemurnian… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2020
2020
2020
2020

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Untuk mencapai target penurunan AKB pada MDG 2015 yaitu sebesar 23 per 1000 kelahiran hidup maka peningkatan akses dan kualitas pelayanan bagi bayi baru lahir (neonatal) menjadi prioritas utama. Komitmen global dalam MDGs menetapkan target terkait kematian anak yaitu menurunkan angka kematian anak hingga dua per tiga dalam kurun waktu 1990-2015. (Depkes, 2013 Cara persalinan yang tidak steril dan cara perawatan tali pusat dengan pemberian ramuan tradisional meningkatkan terjadinya tetanus pada bayi baru lahir (Retniati, 2010).…”
unclassified
“…Untuk mencapai target penurunan AKB pada MDG 2015 yaitu sebesar 23 per 1000 kelahiran hidup maka peningkatan akses dan kualitas pelayanan bagi bayi baru lahir (neonatal) menjadi prioritas utama. Komitmen global dalam MDGs menetapkan target terkait kematian anak yaitu menurunkan angka kematian anak hingga dua per tiga dalam kurun waktu 1990-2015. (Depkes, 2013 Cara persalinan yang tidak steril dan cara perawatan tali pusat dengan pemberian ramuan tradisional meningkatkan terjadinya tetanus pada bayi baru lahir (Retniati, 2010).…”
unclassified