Abstrak Dampak negatif perawatan tali pusat adalah apabila tali pusat tidak dirawat dengan baik, kuman-kuman bisa masuk sehingga terjadi infeksi yang mengakibatkan penyakit Tetanus neonatorum. Dampak positif dari perawatan tali pusat adalah bayi akan sehat dengan kondisi tali pusat bersih dan tidak terjadi infeksi serta tali pusat pupus lebih cepat yaitu antara hari ke 5-7 tanpa ada komplikasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan perawatan tali pusat terhadap keterampilan ibu dalam perawatan tali pusat di masa pandemi. Berdasarkan lingkup penelitian termasuk penelitian Pre eksperimental. Berdasarkan tempat penelitian termasuk jenis penelitian lapangan. Berdasarkan waktu pengumpulan data termasuk jenis penelitian cross sectional. Berdasarkan cara pengumpulan data termasuk penelitian observasional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagian ibu nifas dan bayi usia 0-7 sejumlah 33 responden. Hasil penelitian diinterpretasikan bahwa sebelum diberi pelatihan sebagian besar responden 20 (61%) cukup terampil melakukan perawatan tali pusat, sesudah diberi pelatihan sebagian besar responden 22 (67%) terampil melakukan perawatan tali pusat. Kemudian dengan uji Wilcoxon Signed Ranks Test dan taraf signifikansi (α) 0,05 menunjukkan nilai p 0,000. Keputusannya jika p < 0,05 adalah H0 ditolak dan H1 diterima, artinya, ada Pengaruh Pelatihan Perawatan Tali Pusat Terhadap Keterampilan Ibu Dalam Perawatan Tali Pusat Pada ibu nifas di masa pandemic. Kesimpulan penelitian ini adalah H0 ditolak dan H1 diterima, artinya, ada Pengaruh Pelatihan Perawatan Tali Pusat Terhadap Keterampilan Ibu Dalam Perawatan Tali Pusat Pada Ibu Nifas Di masa pandemic. Saran bagi tenaga kesehatan agar lebih pro aktif dalam melakukan promosi kesehatan dan pelatihan, khususnya tentang perawatan bayi baru lahir dan neonatus Kata kunci : Keterampilan, Pelatihan, Tali Pusat