2016
DOI: 10.15578/jra.5.2.2010.211-219
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

KAJIAN INDUKSI KALUS RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii UNTUK PRODUKSI EMBRIO SOMATIK

Abstract: Untuk mendukung program transgenesis pada rumput laut, embrio somatik dapat digunakan sebagai material untuk transfer gen baik secara individu sel ataupun kluster sel embriogenik, sehingga mempercepat keberhasilan dengan peluang transformasi yang lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji induksi kalus rumput laut K. alvarezii untuk produksi sel embrio somatik (e.s.) dengan beberapa rasio zat pengatur tumbuh (ZPT) dan konsentrasi agar media induksi, sampai sel menjadi filamen. Penelitian terdiri ata… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
2
0
1

Year Published

2016
2016
2022
2022

Publication Types

Select...
6

Relationship

2
4

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(3 citation statements)
references
References 5 publications
0
2
0
1
Order By: Relevance
“…Thalli segment, callus and fi lament callus were cultured in the laboratory condition according to method described by Reddy et al (2003) and Rajamuddin (2010). Thalli segment was culture to obtain callus using solid agar medium containing growth regulators, while callus was culture in semisolid medium to produce fi lament callus.…”
Section: Methodsmentioning
confidence: 99%
“…Thalli segment, callus and fi lament callus were cultured in the laboratory condition according to method described by Reddy et al (2003) and Rajamuddin (2010). Thalli segment was culture to obtain callus using solid agar medium containing growth regulators, while callus was culture in semisolid medium to produce fi lament callus.…”
Section: Methodsmentioning
confidence: 99%
“…Fase pertumbuhan rumput laut yang dikultur akan dipengaruhi oleh adanya hormon tumbuh tanaman yaitu auksin atau Indole Acetic Acid (IAA) yang terdapat pada pupuk Conway. Rajamudin et al (2010) mengemukakan bahwa, auksin atau Indole Acetic Acid (IAA) berperan dalam prosesproses perkembangan fisiologis tumbuhan seperti pada proses pemanjangan sel dan pembentukan kalus, sehingga hal ini menyebabkan pertumbuhan rumput laut meningkat. Lanjut Melara dan Arias (2009) menyatakan hormon auksin atau Indole Acetic Acid berpengaruh dalam proses inisiasi sel (menempelnya ribosom subunit kecil pada mRNA), merangsang pembentukan kalus, ekspansi sel (pertambahan volume tumbuhan menjadi besar), dan pembentukan akar, serta pada pembentukan tunas.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…The use of embryo as a medium for gene transfer is easier than the use of thallus or organ because it is a living cell resulted from callus induction and somatic embryo (Reddy et al, 2003). Gene transfer to the embryo can be implemented by using electroporator or gene pulser (Rajamuddin et al, 2010). Several promoters have been succesfully used in genetic engineering of seaweed such as cauliflower mosaic virus (CaMV), cytomegalovirus (CMV) and green fluorescent protein (GFP).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%