Abstrak. Hutan mangrove di pesisir Kota Langsa semakin lama semakin terancam keberadaannya. Penyalahgunaan hutan mangrove yang dilakukan dalam kurun waktu akhir-akir ini telah menimbulkan berbagai kerusakan sehingga menyebabkan tingkat kekritisannya semakin tinggi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan memanfaatkan teknologi spasial. Teknologi spasial merupakan salah satu media yang penting untuk melakukan perencanaan pembangunan dan pengelolaan sumber daya alam dengan cakupan yang luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetauhi seberapa besar tingkat kekrtitisan hutan mangrove sehingga dapat dilakukan upaya pemulihan bagi hutan mangrove dengan tingkat kekritisan yang tinggi. Kriteria yang digunakan untuk mengetahui tigkat kekrtitisan hutan mangrove yaitu jenis penggunaan lahan, kerapatan tajuk tanaman, dan ketahanan tanah terhadap abrasi. Hasil penelitian menunjukkan hutan mangrove dengan tingkat kekritisan tertinggi terjadi di kawasan pesisir Langsa bagian timur dengan kategori sangat kritis seluas 453,25 Ha atau 42,16 %, sedangkan hutan mangrove yang termasuk kategori kritis seluas 1.108,99 Ha atau 44%, serta yang tegolong ke dalam kategori tidak kritis seluas 2.337,78 Ha atau 56.70%.Critical Level of Mangrove Forest Using Spatial Technology Case Study in Coastal Areas of LangsaAbstract. Mangrove forests in coastal areas of Langsa are increasingly threatened. The misuse of mangrove forests that have been carried out at the end-time period has caused various damage, causing the critical level to be higher. One effort that can be done to overcome this problem is to utilize spatial technology. Spatial technology is one of the important media for carrying out extensive development planning and natural resource management The purpose of this study is to determine the critical level of mangrove forests so that recovery efforts can be done for mangrove forests with highest criticality level. The criteria used to determine the critical level of mangrove forests are the type of land use, forest canopy density, and soil resistance to abrasion. The results showed that the highest critical level of mangrove forest occurred in the eastern coastal areas of Langsa with very critical category is 453.25 ha or 42.16%, mangrove forests included in the critical category is 1,108.99 ha or 44%, and those classified to the non-critical category is 2,337.78 ha or 56.70%.