2011
DOI: 10.35800/jpkt.7.2.2011.183
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

KAJIAN PERIKANAN TANGKAP IKAN JULUNG-JULUNG (Hyporhamphus affinis) DI PERAIRAN KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE

Abstract: The objective of this research was to predict maximum sustainable yield of garfish resources in the waters of Sangihe Islands District; to analyze the fishing season of garfish; to map the location of coral reef expected to be a breeding ground of garfish; and to assess the biological, economic, social and environmental aspects of garfish in Sangihe Island district. Garfish maximum sustainable yield was calculated at about 70 tons/year with a maximum effort of 3,613.71 trips. Fishing season of garfish was very… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
0
0
7

Year Published

2013
2013
2023
2023

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
7
Order By: Relevance
“…Dari segi ketersediaan stok sumberdaya, hasil penelitian Wuaten et al (2011) menunjukkan bahwa potensi lestari ikan julung-julung diperairan Kepulauan Sangihe sebesar 70 ton pertahun. Sedangkan menurut Kawimbang et al (2012) potensi lestari ikan julung-julung di perairan Tagulandang sebesar 11,716 ton per tahun dengan upaya optimum 144,643 trip.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dari segi ketersediaan stok sumberdaya, hasil penelitian Wuaten et al (2011) menunjukkan bahwa potensi lestari ikan julung-julung diperairan Kepulauan Sangihe sebesar 70 ton pertahun. Sedangkan menurut Kawimbang et al (2012) potensi lestari ikan julung-julung di perairan Tagulandang sebesar 11,716 ton per tahun dengan upaya optimum 144,643 trip.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Karakter morfologis ikan julung-julung di perairan Maluku Utara memiliki panjang total yang tidak jauh berbeda dengan yang ada di perairan lainnya. Wuaten et al (2011) mendapatkan sebaran panjang ikan julung-julung dengan rata-rata panjang total 16,7 cm sampai dengan 18 cm di Kepulauan Sangihe pada ekosistem terumbu karang.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Para ahli dan peneliti dalam bidang perikanan menunjukkan dan memberikan cara analisis data untuk membuat model biologi Schaefer yaitu dengan proses regresi linear sederhana yang menghubungkan upaya penangkapan (f) dengan hasil tangkapan per upaya penangkapan ( ) (Sparre dan Venema 1999;Budiman et al 2006;Kadafi et al 2006;Irham et al 2008;Sobari dan Muzakir 2008;Haryani et al 2009;Diniah et al 2010;Fauzi 2010;Sobari dan Febrianto 2010;Hulaifi 2011;Rosalina et al 2011;Sibagariang et al 2011;Sriati 2011;Wuaten et al 2011;Yusfiandayani dan Sobari 2011;Utami et al 2012;Triarso 2012;Zulbainarni 2012;Karnan et al 2012;Kawimbang et al 2012;Irhamsyah et al 2013;Kumaat et al 2013;Latupeirissa 2013;Nurhayati 2013;Rahmawati et al 2013;Febriani et al 2014;Sandria et al 2014;Sharfina et al 2014;Patria et al 2014;Noija et al 2014;Santoso 2016), tetapi dalam penelitian ini telah diperlihatkan bahwa pernyataan dan penggunaan metode tersebut masih belum tepat karena proses regresi linear yang digunakan hanya untuk mempermudah perhitungan nilai koefisien fungsi MSY (a dan b) dan ternyata memiliki perbedaan nilai 1,3 sampai 1,4 kali lebih rendah dari kuadratik.…”
Section: Pembahasanunclassified