2014
DOI: 10.26418/lantang.v1i2.18800
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kajian Potensi Pemakaman Sebagai Ruang Terbuka Hijau Perkotaan, Studi Kasus: Tpu Kota Pontianak

Abstract: Ruang terbuka hijau (RTH) pada saat ini banyak mengalami perubahan fungsi menjadi lahan terbangun. Tidak dipungkiri lagi bahwa RTH di banyak kota di Indonesia sudah beralih fungsi menjadi kawasan pemukiman, perhotelan, restauran, pertokoan, perkantoran, jalan raya, tempat parkir, pompa bensin, tempat pedagang kaki lima dan kawasan lainnya. Hal ini menciptakan kelangkaan RTH di banyak daerah perkotaan di Indonesia. Proses perencanaan kota yang berwawasan lingkungan sangat diperlukan di seluruh wilayah perkotaan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Namun bisa juga pada area lain yang didasarkan pada zoning text yang berlaku di daerah tersebut, sehingga dapat mengurangi konflik penggunaan lahan yang terjadi di masyarakat (Anshori, 2018). Hingga saat ini pemakaman sebagai bagian dari RTH (Ruang Terbuka Hijau) belum optimal dalam pengelolaannya (Wulandari, 2014). Padahal kehadiran RTH melalui pemakaman dapat berpengaruh pada kesehatan ekosistem kota melalui keseimbangan lahan terbangun dan non terbangun (Čanády & Mošanský, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Namun bisa juga pada area lain yang didasarkan pada zoning text yang berlaku di daerah tersebut, sehingga dapat mengurangi konflik penggunaan lahan yang terjadi di masyarakat (Anshori, 2018). Hingga saat ini pemakaman sebagai bagian dari RTH (Ruang Terbuka Hijau) belum optimal dalam pengelolaannya (Wulandari, 2014). Padahal kehadiran RTH melalui pemakaman dapat berpengaruh pada kesehatan ekosistem kota melalui keseimbangan lahan terbangun dan non terbangun (Čanády & Mošanský, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Setiap agama dan budaya memiliki cara yang berbeda dalam menguburkan jenazah (Nguyen & Nguyen, 2018;Song, 2017). Namun beberapa metode yang lazim dilakukan hingga saat ini diantaranya adalah: (Wulandari, 2014). Berbeda dengan Tempat Pemakaman Umum (TPU), dimana areal tanah pemakaman disediakan oleh Pemerintah Daerah dan/atau Pemerintah Desa, diperuntukkan bagi seluruh anggota masyarakat dengan tidak membedakan agama, bangsa atau kewarganegaraannya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pemakaman belum dimanfaatkan keindahan maupun fungsinya sebagai RTH secara efektif untuk menciptakan iklim udara kota yang sejuk dan nyaman. Ruang terbuka pemakaman saat ini hanya berbentuk lahan kosong atau ruang terbuka dengan beberapa jenis tata hijau tanaman (Wulandari, 2014dalam Lukita, 2015. Berdasarkan data di atas dapat diketahui pemakaman dengan luasan terbesar terdapat pada Makam Kedungkandang dengan luas 166714,37 m².…”
Section: Kondisi Rth DI Kota Malangunclassified