2021
DOI: 10.33369/pendipa.6.1.35-40
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kajian Risiko Bencana Berdasarkan Jumlah Kejadian dan Dampak Bencana di Indonesia Periode Tahun 2010 – 2020

Abstract: “Ring of fire” yang mengelilingi wilayah Indonesia, bonus demografi dan beberapa faktor lainnya membuat Indonesia menjadi wilayah yang rawan terhadap bencana. Hal tersebut seperti yang terekam pada DIBI pada periode tahun 2010 – 2020 terdapat 24.969 kejadian bencana. Penelitian ini merupakan kajian  risiko bahaya bencana berdasarkan jumlah kejadian dan dampak bencana di Indonesia pada periode tersebut. Tujuan dari penelitian ini sendiri adalah untuk menilai risiko bahaya akibat bencana yang terjadi dan kedepan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
2

Citation Types

0
3
0
6

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(9 citation statements)
references
References 1 publication
0
3
0
6
Order By: Relevance
“…Kondisi ini menjadi pengingat akan kewaspadaan terhadap bencana yang akan menimpa wilayah Indonesia. Sebagai wilayah Ring of Fire yang sangat rawan terhadap gempa bumi, pemahaman dan penerapan terhadap bangunan sangatlah penting (Apriadi et al, 2022). Dalam konteks ini, penilaian terhadap keandalan bangunan rumah sebagai tempat tinggal sangatlah penting.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kondisi ini menjadi pengingat akan kewaspadaan terhadap bencana yang akan menimpa wilayah Indonesia. Sebagai wilayah Ring of Fire yang sangat rawan terhadap gempa bumi, pemahaman dan penerapan terhadap bangunan sangatlah penting (Apriadi et al, 2022). Dalam konteks ini, penilaian terhadap keandalan bangunan rumah sebagai tempat tinggal sangatlah penting.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selain itu penanganan bencana di lokasi gedung bertingkat lebih menyulitkan dan berisiko tinggi daripada lokasi-lokasi lain (Widya Mustika et al, n.d.). Dari risiko bencana yang mungkin terjadi, mengisyaratkan bahwa masyarakat harus mengubah paradigma kebencanaan dari tanggap darurat menjadi mitigasi bencana (Azizah et al, 2021). Jumlah korban yang diakibatkan kurangnya pengetahuan tentang upaya mitigasi bencana tidaklah sedikit (Hayudityas, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Natural disasters recently occurred in Indonesia and caused adverse impacts that are not only material but also cause casualties [4]. Sigi Regency, Central Sulawesi Province, is one of Indonesia's regencies with a relatively high incidence of hydrometeorological disasters.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%