2021
DOI: 10.24198/jaki.v6i1.30008
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Karakteristik Kimia Rumput Laut Hijau (Caulerpa racemosa & Caulerpa taxifolia) dari Laut Natuna, Kepulauan Riau, Indonesia

Abstract: Potensi rumput laut di perairan Natuna sangat tinggi akan tetapi penelitian tentang kandungan kimianya masih sangat minim, padahal masyarakat di sana sering mengonsumsinya. Salah satu rumput laut yang sering dimanfaatkan sebagai bahan pangan adalah rumput laut hijau jenis Caulerpa yang dikenal dengan nama “latoh”. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan karakterisasi kimia rumput laut jenis C. racemosa dan C. taxifolia dari perairan Natuna untuk mengetahui kandungan gizinya. Tahapan penelitian ini meliputi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
4
1

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(2 citation statements)
references
References 12 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Dari kiri ke kanan: (A) Fragmen, (B) Fiber, (C) Film Makroalga lain jenis Caulerpa sp. dapat dijumpai pada berbagai macam substrat dan vegetasi, termasuk substrat dasar berpasir, kawanan rumput laut, lamun, lumpur, teluk terlindung, hingga substrat buatan (Jumsurizal, 2021). Jenis tanaman ini memiliki thallus berbentuk tegak pipih dan menyerupai daun.…”
Section: Rumput Laut Hijau (Chlorophyta)unclassified
“…Dari kiri ke kanan: (A) Fragmen, (B) Fiber, (C) Film Makroalga lain jenis Caulerpa sp. dapat dijumpai pada berbagai macam substrat dan vegetasi, termasuk substrat dasar berpasir, kawanan rumput laut, lamun, lumpur, teluk terlindung, hingga substrat buatan (Jumsurizal, 2021). Jenis tanaman ini memiliki thallus berbentuk tegak pipih dan menyerupai daun.…”
Section: Rumput Laut Hijau (Chlorophyta)unclassified
“…C. taxifolia kaya akan molekul polimer (polisakarida) dan dapat hiperakumulasi ion logam berat dan dapat mengubahnya menjadi bentuk lunak dengan proses reduksi (bio). C. taxifolia mengandung kadar protein yang cukup tinggi dibandingkan dengan jenis Caulerpa lainnya, yakni sebesar 11,02 ± 0,33%, C. racemosa 10,41 ± 0,08% (Jumsurizal et al, 2021), dan C. lentillifera 5,62% (Tapotubun, 2018). Menurut Merdekawati (2009), C. taxifolia mengandung protein sebesar 10,7%, protein tersebut bertindak sebagai capping agent dalam sintesis nanopartikel ZnO dan terlibat dalam proses reduksi Zn 2+ menjadi Zn 0 (Peletiri et al, 2012 (Triyono, 2003).…”
Section: Pendahuluanunclassified