2019
DOI: 10.35799/jmuo.8.2.2019.23767
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Keanekaragaman Capung (Odonata) Di Tepi Sungai Kali Desa Kali Kabupaten Minahasa Sulawesi Utara

Abstract: Capung merupakan komponen keanekaragaman hayati yang memiliki peran sebagai bioindikator pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spesies dan menganalisis keanekaragaman capung di Sungai Kali Desa Kali, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengunakan metode purposive random sampiling. Penelitian ini dilaksanakan pada tepi sungai kali  yang terletak pada tiga  tipe habitat yaitu di tepi sungai hutan sekunder, tepi sungai perkebunan dan tepi sungai… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
4
0
1

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(5 citation statements)
references
References 2 publications
0
4
0
1
Order By: Relevance
“…Nilai H' yang diperoleh di lokasi penelitian relatif tidak berbeda jauh jika dibandingkan dengan berbagai penelitain lain seperti Ilhamdi et al (2020), Lino et al (2019) maupun Zaman et al (2018). Nilai H' yang tinggi didukung oleh kualitas habitat yang baik sehingga mendukung tingginya keanekaragaman jenis capung yang dijumpai (Amrullah, 2018), sebaliknya bahwa nilai H' yang rendah mengindikasikan bahwa lingkungan kurang baik (Suaskara & Joni, 2020) seperti kualitas air yang rendah maupun penurunan debit air.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Nilai H' yang diperoleh di lokasi penelitian relatif tidak berbeda jauh jika dibandingkan dengan berbagai penelitain lain seperti Ilhamdi et al (2020), Lino et al (2019) maupun Zaman et al (2018). Nilai H' yang tinggi didukung oleh kualitas habitat yang baik sehingga mendukung tingginya keanekaragaman jenis capung yang dijumpai (Amrullah, 2018), sebaliknya bahwa nilai H' yang rendah mengindikasikan bahwa lingkungan kurang baik (Suaskara & Joni, 2020) seperti kualitas air yang rendah maupun penurunan debit air.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…The utilization of dragonfly nymphs as water indicators are attributed to their inability to thrive in polluted water environments [9]. Furthermore, dragonflies have a crucial function as pest control agents, specifically as predators and natural adversaries of noxious organisms [10].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…These encompass a range of geographical features, including lowland and highland regions, coastal areas, swamps, rivers, lakes, and ponds. Dragonflies are typically observed near bodies of water [10]. Furthermore, dragonflies can also be observed in forested regions.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…The diversity and abundance of dragonflies (including damselflies) (Lino, Koneri, and Butarbutar 2019) have an important role in the ecosystem in maintaining the balance of the food chain (Riyaz 2021). Dragonflies are flying insects that are predators of many small insects (Bell and Hitchomb 1961), including mosquitoes (Syarifah, Narti, and Fahma 2018) and flies (Safrudin and Maulana 2020).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Dragonflies can be regarded as predators (Kumar and Hwang 2006) because of their role in the food chain, which eradicates pest populations (Kandibane, Raguraman, and Ganapathy 2005;Purba and Yulminarti 2018). Dragonflies can also be used as environmental bioindicators (Lino, Koneri, and Butarbutar 2019) because their presence in the waters can indirectly indicate clean water (Husnia 2019).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%