Situ Cibuntu, is one of urban ponds located in Bogor Regency, West Java. With a maximum surface area of 11 ha and maximum depth of 1,20 m, the pond serves as irrigation for nearby agricultural fields and recreational fishing. Located in relatively high urban pressure, the pond is highly affected by domestic, agricultural and industrial inflow which can influence the biotic community such as benthic macroinvertebrate. We studied benthic invertebrate community structure in Situ Cibuntu from October to November 2018 to determine the role of environmental factors on benthic macroinvertebrates. Samples were collected biweekly from five sampling points using an Ekman sediment grab with three replicates. Our study revealed 16 species of benthic macroinvertebrates belonging to four classes including Gastropoda, Bivalvia, Clitellata, and Insecta. Melanoides tuberculata species was found to have the highest abundance with an average abundance of 858 individuals/m2. Shanon-Wiener Diversity Index shows a relatively low diversity ranged from 0.61 to 1.26, while evenness index ranged from 0.36 to 0,66. Simpson Dominance Index ranged from 0.24 to 0.93.Keywords:DominanceCommunityAbundanceDiversityBenthic MacroinvertebratePond CibuntuABSTRAKSitu Cibuntu merupakan salah satu situ urban (urban pond) yang terletak di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Situ Cibuntu yang memiliki luas permukaan 2,11 ha dengan kedalaman maksimum 1,20 m dimanfaatkan sebagai sumber irigasi pertanian dan sarana pemancingan ikan. Situ di kawasan perkotaan dapat mengalami tekanan karena pengaruh limbah domestik, pertanian, dan industri yang dapat mempengaruhi komunitas biotik seperti makroinvertebrata bentik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunitas makroinvertebrata bentik di perairan Situ Cibuntu. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober hingga November 2018 di lima stasiun pengamatan. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak tiga kali dengan interval waktu dua minggu. Sampel makroinvertebrata bentik diambil dari sedimen pada setiap stasiun dengan menggunakan Ekman grab sebanyak tiga kali ulangan. Secara keseluruhan ditemukan 16 spesies makroinvertebrata bentik yang tergolong ke dalam empat kelas meliputi Gastropoda, Bivalvia, Clitellata, dan Insekta. Spesies Melanoides tuberculata memiliki kelimpahan tertinggi dengan nilai rata-rata sebesar 858 individu/m2. Keanekaragaman makroinvertebrata bentik tergolong rendah hingga sedang dengan nilai indeks Shanon Wiener (H’) berkisar 0,61-1,26. Nilai indeks kemerataan Pielou (E) berkisar 0,36-0,66, sedangkan indeks dominansi Simpson (D) berkisar 0,24-0,93.Katakunci:DominansiKomunitasKelimpahanKeanekaragamanMakroinvertebrata bentikSitu Cibuntu