2016
DOI: 10.31186/jenggano.1.1.89-96
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

KEANEKARAGAMAN GENETIK KARANG LUNAK Sarcophyton trocheliophorum PADA POPULASI LAUT JAWA. NUSA TENGGARA DAN SULAWESI

Abstract: Genetik menjadi kunci konservasi karena berperan penting dalam  mempertahankan dan memulihkan populasi dari kerusakan. Kerusakan pada ekosistem terumbu karang dapat menjadi pemicu kepunahan organisme laut. Salah satu organisme yang tidak terhindar dari kerusakan tersebut ialah Sarcophyton trocheliophorum. Kerusakan tersebut dapat menyebabkan menurunnya keragaman genetik S. trocheliophorum. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis keanekaragaman genetik dari S. trocheliophorum yang terdapat pada tiga popu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
7
0
10

Year Published

2016
2016
2024
2024

Publication Types

Select...
8

Relationship

1
7

Authors

Journals

citations
Cited by 17 publications
(17 citation statements)
references
References 7 publications
0
7
0
10
Order By: Relevance
“…Penelitian di ekosistem pesisir Pulau Tunda telah banyak dilakukan antara lain Bak dan Meesters, 2000;Meesters et al, 2002;Satrya et al, 2012;Lalang et al, 2014;Febrianto et al, 2015;Darus et al, 2015;Aziizah et al, 2015;Zamani, 2015a;Zamani, 2015b;Riska et al, 2015;Kusuma et al, 2016;Dedi et al, 2016;Aziizah et al, 2016a;Aziizah et al, 2016b. Kemudian Wahyuni et al, (2017 juga telah mengkaji filum moluska sebagai bioindikator kualitas perairannya, tetapi penelitian mengenai gastropoda khususnya L. scabra di hutan mangrove Pulau Tunda masih sangat minim dan bisa dikatakan belum ada, dimana genus Littoraria merupakan satu dari sedikit kelompok moluska yang berkaitan erat dengan hutan mangrove (Reid et al, 2010).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian di ekosistem pesisir Pulau Tunda telah banyak dilakukan antara lain Bak dan Meesters, 2000;Meesters et al, 2002;Satrya et al, 2012;Lalang et al, 2014;Febrianto et al, 2015;Darus et al, 2015;Aziizah et al, 2015;Zamani, 2015a;Zamani, 2015b;Riska et al, 2015;Kusuma et al, 2016;Dedi et al, 2016;Aziizah et al, 2016a;Aziizah et al, 2016b. Kemudian Wahyuni et al, (2017 juga telah mengkaji filum moluska sebagai bioindikator kualitas perairannya, tetapi penelitian mengenai gastropoda khususnya L. scabra di hutan mangrove Pulau Tunda masih sangat minim dan bisa dikatakan belum ada, dimana genus Littoraria merupakan satu dari sedikit kelompok moluska yang berkaitan erat dengan hutan mangrove (Reid et al, 2010).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Rapid species identification, proper management, and availability of stocks are important to avoid local extinction (Madduppa et al 2017). In recent years, molecular techniques have become essential tools for identification of marine species (Boudry et al 2003;Madduppa et al 2014;Prehadi et al 2015;Kusuma et al 2016;Maulid et al 2016). Molecular techniques have been proven to overcome the flaw of morphological identification approach (Boudry et al 1998) and is widely used to answer questions that cannot be answered ecologically (Madduppa et al 2016).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Molecular approaches have been used to reveal species identification (Kusuma et al, 2016;Akbar et al, 2014;Jefri et al, 2015;Negara et al, 2016;Prehadi et al, 2015), and dynamics of populations (Madduppa et al, 2014a;Saleky et al, 2016;Sembiring et al, 2015). Some soft coral genetic research has been done a molecular phylogenetic analysis of the Octocorallia (Cnidaria: Anthozoa) based on mitochondrial proteincoding sequences.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…In Indonesia, research of soft coral just about introducing biology and distribution aspects of soft coral (Manuputty, 2010;Manuputty, 2008;Manuputty 2002;Manuputty 2002). The genetic diversity of S. trocheliophorum were done by Kusuma et al, (2016), While the research on genetic connectivity of soft coral on Indonesia has never been done. Therefore, the aim of this study was to analyze the genetic population structure and genetic connectivity of S. trocheliophorum on Java, Sulawesi and Nusa Tenggara waters and the implications for marine protected areas in Indonesia.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%