Prinsip pengoperasian jaring insang adalah menghadang arah ruaya ikan. Keberhasilannya sangat tergantung pada ketepatan pemasangan jaring. Salah satu solusi untuk memperbaiki metode penangkapan adalah menambahkan alat pengumpul ikan berupa lampu atraktor yang dicelupkan ke dalam perairan. Jenis lampu atraktor yang cocok adalah lampu light emitting diode (LED). Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian adalah menentukan komposisi jenis ikan hasil tangkapan dan membuktikan bahwa penggunaan lampu atraktor celup akan meningkatkan jumlah ikan hasil tangkapan. Jaring insang permukaan yang digunakan sebanyak dua unit. Salah satu unit dilengkapi dengan lampu atraktor celup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan lampu atraktor celup tidak mempengaruhi keragaman jenis ikan tangkapan. Kedua jaring insang menangkap 20 jenis ikan yang sama, yaitu lencam (Lethrinus obsoletus), tambak moncong (Lethrinus microdon), tambak belah (Lethrinus harak), ketambak (Lethrinus atkinsoni), jangki (Lethrinus ornatus), petek (Secutor indicius), cotek (Secutor insidiator), kakap ekor pelana (Lutjanus gibbus), kakap emas (Lutjanus johnii), belanak (Moolgarda perusii), gereh (Moolgarda seheli), baronang susu (Siganus canaliculatus), baronang kalung (Siganus virgatus), baronang angin (Siganus javus), baronang kunyit (Siganus puellus), baronang tompel (Siganus punctatus), kwee (Caranx tille), botana biru palsu (Acanthurus nigricauda), elak (Kyphosus vaigiensis), dan bandeng (Chanos chanos). Namun demikian, pemakaian lampu atraktor celup terbukti meningkatkan jumlah ikan hasil tangkapan jaring insang sebanyak 1.924 ekor, atau 74% lebih banyak dibandingkan dengan jaring insang tanpa lampu (1.108 ekor).