KEBIJAKAN KRIMINAL DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN MENGGUNAKAN PANAH WAYER OLEH ANAK DI KOTA GORONTALO (Studi Kasus Polres Gorontalo Kota)

Abstract

Kebijakan Kriminal Dalam Penanggulangan Tindak Pidana Penganiayaan Menggunakan Panah Wayer Oleh Anak Di Kota Gorontalo (Studi Kasus Polres Gorontalo Kota). Penelitian ini berangkat dari situasi keamanan dan ketertiban umum yang kurang kondusif khususnya pada malam hari dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini. Permasalahan utamanya adalah pelopor dari tidak kondusifnya keamanan dan ketertiban umum ini adalah anak-anak sehingga perlu adanya kebijakan kriminal dalam penanggulangan permasalahan ini.Metode pendekatan yang digunakan dalam mengkaji permasalahan adalah metode pendekatan Yuridis – Empiris. Hasil penelitian, 1) lingkup Kota Gorontalo, faktor yang menyebabkan terjadinya tindak pidana penganiayaan menggunakan panah wayer oleh anak adalah lingkungan pergaulan tidak sehat yang dikombinasikan dengan mengendurnya ikatan sosial dan keluarga, penyalahgunaan alkohol, obat-obat terlarang dan zat adiktif, serta adanya dorongan-dorangan ide dan sikap yang dibentuk oleh media massa. 2) kebijakan kriminal penanggulangan kejahatan dapat diimplementasikan dengan cara : mempengaruhi pandangan masyarakat mengenai kejahatan dan pemidanaan melalui media massa yang mana hal ini merupakan jalur non penal, kemudian penerapan hukum pidana yang merupakan jalur penal, dan pencegahan tanpa pidana yang juga termasuk dalam jalur non penal. Sehingga jelas bahwasanya dalam upaya penanggulangan kejahatan ada korelasi antara jalur penal dan non penal.

Revealing the Cause of Selling Protected Animals in Gorontalo in View from a Criminological Perspective

“…When referring to the retributive theory or absolute theory proposed by Immanuel Kant and Hegel where "evil is viewed as an immoral act so it must be reciprocated with punishment where the purpose of retribution is focused on retaliation in proportion". 19 So this is used in the event of a criminal act in the form of criminal prosecution by providing sanctions. 20 The law is for man, so society expects expediency from the implementation or enforcement of the law.…”

Seeing Domestic Violence in Gorontalo from the Point of View of Criminology

“…2) When referring to the retributive theory or absolute theory proposed by Immanuel Kant and Hegel where "evil is seen as an immoral act so it must be reciprocated with punishment where the purpose of retribution is focused on retaliation in proportion". 14 So this is used in the event of a criminal act in the form of criminal prosecution by providing sanctions. 15 The law is for man, so society expects expediency from the implementation or enforcement of the law.…”

“…According to the 8th UN Congress, One of the contributing factors as a cause of crime is Poverty factor. 21 According to the Author, This factor is under one of the Criminological Theories, namely Economic Theory, this theory considers the emergence of crime as a result of economic inequality in society, It is also admitted by W.A Bonger that the cause of crime is one of the Economic Factors. 22 in criminology which discusses economic inequality, where the concept of criminology believes that difficult economic times make people more willing to commit crimes.…”

Evaluasi Kompetensi Guru SMA di Manggelewa Dompu

“…Kompetensi yang di miliki oleh pendidik merupakan satu hal dari berbagai faktor yang mempengaruhi tujuan pembelajaran serta pendidikan di seluruh sekolah, akan tetapi kompetensi dari pendidik tidak hanya berdiri sendiri, melainkan adanya pengaruh yang dapat disebabkan oleh bebearap faktor seperti perbedaan latar belakang dari pendidikan, pengalaman mengajar serta kuantitas jam mengajar. (Puluhulawa et al, 2013). Menurut (Negeri et al, 2018) Kompetensi dari pendidik adalah tampilan nyata kualitatif yang erat kaitannya dengan hakekat pada perilaku guru yang memiliki arti.…”