Kebijakan Redaksi Media dalam Pemberitaan Kehumasan (Analyzing Editorial Policy in Public Relations Release)

Abstract

Media relations merupakan salah satu fungsi kehumasan yang dilaksanakan dengan menjalin hubungan dengan media melalui produk berita kehumasan. Kebijakan redaksi terkait hal tersebut menarik untuk dikaji mengingat berita kehumasan berbeda karakteristiknya dengan produk berita lainnya. Penelitian dengan metode studi kasus ini berfokus pada kebijakan redaksi di Harian Jogja dan Kedaulatan Rakyat. Hasil penelitian menunjukkan redaksi menganggap public relations sebagai mitra dan sumber berita dengan menjunjung tinggi etika jurnalistik dan profesionalisme. Latar belakang wartawan, isu yang dipilih redaksi dan tujuan dari masing-masing media, nilai berita, iklan, pembaca, pangsa pasar serta lokalitas konten menjadi faktor dalam menentukan kebijakan redaksi. Pemuatan produk berita kehumasan dilakukan melalui proses gatekeeping berupa penyeleksian, penulisan, penyuntingan, penempatan posisi berita, penjadwalan dan pengulangan.

Pelanggaran Etika Pariwara Indonesia di Koran Kedaulatan Rakyat

“…Tanggung jawabnya tidak terbatas pada penyampaian berita dan informasi aktual, melainkan juga mencakup pengelolaan iklan yang diterbitkan. Koran memiliki fungsi gatekeeping (Virajati & Setianto, 2019). Artinya, koran diharapkan memiliki kecermatan yang tinggi dalam menerima iklan, menjadi gerbang yang selektif untuk menolak iklan yang tidak mematuhi prinsip-prinsip etika pariwara.…”

Humas Pemerintah Dan Transparansi Informasi Untuk Membangun Kepercayaan Publik

“…Dengan memenuhi kaidah jurnalistik, humas dapat menghasilkan informasi yang benar sesuai dengan fakta. Dengan informasi yang benar, kepercayaan terhadap institusi akan meningkat (Qudratullah, 2019;Rani, 2013;Saleh et al, 2015aSaleh et al, , 2015bVirajati & Setianto, 2019;Waluyo, 2018;Yusuf, 2019).…”

Komodifikasi Wacana Islami pada Pemberitaan Media Cetak Harian Fajar

“…Eksistensi Harian Fajar selama bertahun-tahun terkait kemampuan pengelolaan struktur media. Struktur media di antaranya jurnalis, pemilik perusahaan, kebijakan dan agenda publik (Virajati & Setianto, 2019). Setiap elemen dalam struktur redaksi juga memengaruhi pemberitaan, sehingga teks menjadi fakta yang tidak bebas nilai.…”