Pandemi Covid-19 mengharuskan masyarakat, termasuk remaja, beradaptasi dengan segala aspek kehidupan. Hal ini berdampak pada kesejahteraan psikologis remaja. Tujuan utama penelitian ini adalah menganalisis pengaruh kecerdasan emosional, dukungan sosial, dan strategi koping terhadap kesejahteraan psikologis remaja. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dan pengumpulan data dilakukan secara daring dengan alat bantu kuesioner. Sejumlah 427 siswa SMA di DKI Jakarta terlibat dalam penelitian ini. Data dianalisis dengan uji korelasi spearman dan partial least squares structural equation model (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia berhubungan positif dengan kecerdasan emosional dan dukungan sosial. Remaja laki-laki memiliki kecerdasan emosional dan kesejahteraan psikologis lebih tinggi dibandingkan perempuan. Semakin tinggi kecerdasan emosional dan koping adaptif maka semakin tinggi kesejahteraan psikologis remaja. Sementara, semakin tinggi koping maladaptif maka semakin rendah kesejahteraan psikologis remaja. Dukungan sosial tidak terbukti berpengaruh langsung terhadap kesejahteraan psikologis remaja, namun dukungan sosial ditemukan berpengaruh tidak langsung terhadap kesejahteraan psikologis, baik melalui koping adaptif maupun koping maladaptif. Saran berdasarkan hasil penelitian yaitu dalam upaya meningkatkan kesejahteraan psikologis, remaja perlu meningkatkan kecerdasan emosional melalui kemampuan emosional, kemampuan bersosialisasi, pengendalian diri, dan rasa sejahtera. Keluarga dan lingkungan remaja dapat memberikan dukungan sosial yang konstruktif. Disamping itu remaja dapat dibiasakan untuk secara efektif mengatasi masalah sehingga dapat mengurangi dampak emosional negatifnya dan mengurangi strategi yang tidak mengubah situasi atau memperburuk.